Cadangan Devisa RI Turun di Februari 2025, tapi Masih Aman

Angka cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2025 yang mencapai USD156,1 miliar.

oleh Tira Santia Diperbarui 07 Mar 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 13:30 WIB
Bank Indonesia melaporkan Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2022 mencapai USD 130,8 miliar. Foto: BI
Bank Indonesia melaporkan Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2022 mencapai USD 130,8 miliar. Foto: BI... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2025 tetap tinggi di angka USD154,5 miliar. Meskipun demikian, angka cadangan devisa ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi akhir Januari 2025 yang mencapai USD156,1 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa penurunan cadangan devisa ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pertama, karena pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Kedua, kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi.

"Perkembangan tersebut, antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah sebagai respons Bank Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi," ujar Ramdan, dikutip dari laman BI, Jumat (7/3/2025).

Tetap Kondisi Aman

Meskipun mengalami penurunan, cadangan devisa Indonesia tetap berada dalam kondisi yang sangat aman.

Pada akhir Februari 2025, cadangan ini setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Angka ini juga jauh di atas standar kecukupan internasional, yang umumnya berada di sekitar tiga bulan impor.

 

Promosi 1

Menopang Stabilitas Ekonomi

Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa Indonesia setiap bulannya. Foto: BI
Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa Indonesia setiap bulannya. Foto: BI... Selengkapnya

Kendati demikian, Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa saat ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujarnya.

Ke depan, Bank Indonesia memproyeksikan posisi cadangan devisa tetap memadai, ditopang oleh beberapa faktor, seperti:

  • Prospek ekspor yang tetap positif.
  • Surplus pada neraca transaksi modal dan finansial, yang mencerminkan kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional.
  • Imbal hasil investasi yang menarik, sehingga mendorong aliran modal masuk.

 

Langkah Startegis BI

Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia Gratis, Ini Syaratnya
Karyawan menghitung uang kertas rupiah yang rusak di tempat penukaran uang rusak di Gedung Bank Indonessia, Jakarta (4/4). Selain itu BI juga meminta masyarakat agar menukarkan uang yang sudah tidak layar edar. (Merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Sebagai langkah strategis, Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah untuk memperkuat ketahanan eksternal. Sinergi ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional, yang pada akhirnya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan kondisi cadangan devisa yang tetap kuat, Indonesia diyakini mampu menghadapi dinamika ekonomi global serta menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dalam jangka panjang.

"Bank Indonesia juga terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya