Lagi, Kecelakaan Maut Libatkan Truk Terjadi di Tol Surabaya-Jombang

Liputan6.com, Jakarta Sebuah kecelakaan fatal kembali terjadi di ruas Tol Surabaya-Jombang, tepatnya di Kilometer 686 B, Selasa (4/2/2025) malam. Insiden ini melibatkan sebuah mobil Suzuki Ertiga dan sebuah truk yang identitasnya masih belum diketahui.

Peristiwa nahas ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka berat. Korban meninggal diketahui bernama Sujinem (68), seorang warga Sragen, Jawa Tengah, yang sempat dilarikan ke RSUD Jombang sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, menyebutkan bahwa kecelakaan ini diduga akibat sopir mobil yang mengantuk dan tidak menjaga jarak aman. "Setiba di KM 686 B indikasi pengemudi mengantuk tidak menjaga jarak aman sehingga menabrak kendaraan di depannya (KR gol 2 ke atas)," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi sekitar pukul 21.15 WIB. Suzuki Ertiga dengan nomor polisi AD 1322 EX yang dikemudikan oleh Hariyanto (36) melaju dari arah timur ke barat.

Sesampainya di Kilometer 686 B, mobil tersebut menabrak bagian belakang sebuah truk yang belum diketahui identitasnya. Diduga, sopir mobil dalam kondisi mengantuk dan tidak sempat menghindari kendaraan di depannya. Truk yang tertabrak tidak berada di lokasi saat petugas tiba, sehingga identitas sopirnya masih menjadi misteri.

Usai menabrak truk, mobil berhenti di lajur kiri dalam posisi menghadap barat secara normal. Sementara itu, pengemudi dan para penumpang mengalami luka serius akibat benturan keras dalam insiden ini.

Dalam insiden ini, terdapat empat orang di dalam mobil, yakni satu sopir dan tiga penumpang. Korban yang meninggal dunia adalah Sujinem (68), warga Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah. Ia mengalami luka parah di sekujur tubuh dan sempat dilarikan ke RSUD Jombang, namun nyawanya tidak tertolong.

Sementara tiga korban lainnya mengalami luka berat, yaitu:

• Sania Citra Palupi (24), warga Dusun Katukang, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah.
• Ari Budiati (45), warga Desa Karangtalun, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah.
• Hariyanto (36), pengemudi mobil, warga Desa Pakah, Kecamatan Mantingan, Ngawi, Jawa Timur.

Para korban luka saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Jombang.

Polisi yang menerima laporan kecelakaan segera menuju lokasi kejadian. Petugas Satlantas Polres Jombang bekerja sama dengan pengelola jalan tol untuk mengevakuasi para korban dan mengamankan barang bukti.

Mobil yang mengalami kecelakaan telah dievakuasi dan saat ini berada di Kantor Satlantas Polres Jombang sebagai barang bukti. Sementara itu, upaya pencarian sopir truk yang terlibat masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi seluruh pengendara untuk selalu waspada di jalan tol, terutama di malam hari. Mengantuk saat berkendara dapat berakibat fatal, tidak hanya bagi pengemudi tetapi juga bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya.

Pihak kepolisian mengimbau pengemudi agar selalu mematuhi aturan keselamatan berkendara, termasuk:

• Beristirahat sejenak jika merasa lelah atau mengantuk saat mengemudi.
• Selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
• Mematuhi batas kecepatan dan rambu lalu lintas.

Penyebab utama kecelakaan di jalan tol biasanya adalah faktor human error seperti mengantuk, kurangnya jarak aman, serta kondisi kendaraan yang kurang optimal.

2. Bagaimana cara menghindari kecelakaan di jalan tol?

Pastikan kondisi tubuh fit sebelum berkendara, patuhi batas kecepatan, jaga jarak aman, dan jangan ragu untuk berhenti di rest area jika merasa lelah.

3. Apa yang harus dilakukan jika melihat kecelakaan di jalan tol?

Segera hubungi layanan darurat atau petugas jalan tol, berikan informasi yang akurat mengenai lokasi kejadian, dan tetap berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi kecelakaan.

4. Siapa yang bertanggung jawab dalam kecelakaan jika pelaku kabur?

Jika kendaraan yang terlibat kabur dari tempat kejadian, kepolisian akan melakukan investigasi lebih lanjut dengan mengumpulkan bukti seperti rekaman CCTV atau saksi di lokasi.