Berapa Hari Lagi Puasa? Cek Kalender Hitung Mundur Ramadhan 2025

Liputan6.com, Jakarta Bulan suci Ramadhan semakin dekat, dan umat Muslim di Indonesia mulai bersiap menyambut ibadah puasa. Penetapan awal Ramadhan menjadi hal yang dinanti karena sering kali terdapat perbedaan metode perhitungan antara pemerintah dan organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah akan menggelar sidang isbat untuk menentukan kapan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh, sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan lebih awal berdasarkan metode hisab.

Menurut perhitungan awal, Ramadhan 2025 diperkirakan dimulai pada 1 Maret 2025. Namun, kepastian tanggal tersebut masih menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar pada 28 Februari 2025. Dengan demikian, masyarakat yang ingin mengetahui hitungan mundur menuju awal Ramadhan perlu memperhatikan perkembangan informasi terbaru.

Selain itu, libur sekolah selama bulan Ramadhan juga menjadi perhatian bagi siswa dan orang tua. Berdasarkan kebijakan pemerintah, terdapat pembagian waktu libur yang telah ditetapkan untuk menyesuaikan dengan ibadah puasa dan perayaan Idul Fitri. Berikut ini informasi tentang berapa hari lagi memulai puasa Ramadhan 2025, dirangkum Liputan6, Rabu (19/2).

Dikutip dari kemenag.go.id, sidang isbat merupakan proses penetapan awal Ramadhan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Sidang ini mempertimbangkan dua hal penting, yaitu hasil rukyatul hilal (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan astronomi). Kedua metode ini akan dibahas dan diputuskan dalam sidang yang melibatkan para ahli dan tokoh agama.

Hasil sidang isbat akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah, sehingga menjadi acuan bagi seluruh umat Muslim di Indonesia untuk menentukan awal puasa Ramadhan. Keputusan ini sangat penting untuk memastikan keseragaman dalam pelaksanaan ibadah puasa di seluruh negeri.

Proses sidang isbat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian dan pedoman bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah. Dengan demikian, kita perlu menunggu pengumuman resmi dari pemerintah untuk mengetahui tanggal pasti dimulainya puasa Ramadhan 2025.

Selain menentukan awal Ramadhan, sidang isbat juga akan menentukan tanggal Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena itu, sidang ini memiliki peran penting dalam mengatur kalender ibadah umat Muslim di Indonesia.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung," ujar, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad.

Kementerian Agama RI memprediksi awal Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan final akan diumumkan dalam sidang isbat pada 28 Februari 2025 setelah dilakukan pemantauan hilal di berbagai titik di Indonesia. Jika hilal terlihat, maka puasa dimulai pada tanggal yang sama, namun jika tidak terlihat, awal puasa bisa bergeser sehari lebih lambat.

Di sisi lain, Muhammadiyah telah menetapkan lebih awal menggunakan metode hisab Wujudul Hilal. Berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT), 1 Ramadan 1446 H juga jatuh pada 1 Maret 2025. Dengan demikian, ada kemungkinan besar bahwa awal puasa tahun ini akan serentak antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) belum mengumumkan tanggal awal puasa. NU biasanya mengikuti metode rukyatul hilal seperti pemerintah, sehingga kemungkinan besar awal Ramadan versi NU juga akan sama dengan keputusan pemerintah.

“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," tambahnya.

Sidang isbat akan digelar pada 28 Februari 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Sidang ini dipimpin oleh Menteri Agama dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

Penetapan awal Ramadan dalam sidang isbat melalui tiga tahapan utama. Pertama, pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Kedua, verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di seluruh Indonesia. Ketiga, musyawarah dan pengambilan keputusan yang kemudian diumumkan kepada masyarakat.

Berdasarkan data hisab, ijtimak awal Ramadan 1446 H akan terjadi pada 28 Februari 2025 pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan berada di atas ufuk dengan sudut elongasi tertentu, yang mengindikasikan kemungkinan besar hilal akan terlihat.

Saat ini, umat Muslim sudah dapat mulai menghitung mundur menuju bulan suci Ramadan 2025. Jika dihitung dari Rabu, 19 Februari 2025, maka awal puasa tinggal 9 hari lagi. Ini berarti umat Islam memiliki waktu kurang dari dua minggu untuk mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah.

Persiapan yang dilakukan bisa berupa meningkatkan ibadah, merencanakan menu sahur dan berbuka, serta menyiapkan kondisi fisik agar kuat menjalankan puasa selama sebulan penuh. Selain itu, persiapan spiritual seperti memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur'an juga menjadi bagian penting dalam menyambut Ramadan.

Kapan tanggal pasti awal Ramadan 2025?

Berdasarkan perkiraan, awal Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025, namun keputusan final menunggu hasil sidang isbat pada 28 Februari 2025.

Apakah awal puasa versi pemerintah dan Muhammadiyah sama?

Ya, baik pemerintah maupun Muhammadiyah memperkirakan awal Ramadan jatuh pada 1 Maret 2025.

Apakah ada kemungkinan perbedaan awal puasa?

Ada, jika hasil rukyatul hilal berbeda dengan prediksi hisab, namun kemungkinan besar tahun ini akan serentak.

Kapan libur sekolah selama Ramadan 2025?

Libur awal puasa berlangsung pada 27 Februari - 5 Maret 2025, sedangkan libur Idul Fitri berlangsung pada 26 Maret - 8 April 2025.