Profil Jordi Cruyff, Sosok Penasihat Teknis PSSI yang Merupakan Anak Pesepakbola Legendaris Belanda

Putra legenda Johan Cruyff, Jordi Cruyff, resmi ditunjuk sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia oleh PSSI untuk meningkatkan kualitas dan prestasi tim di kancah internasional.

oleh Nurul Diva Diperbarui 26 Feb 2025, 11:22 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2025, 11:22 WIB
Jordi Cruyff - Ballon d'Or 2024
Jordi Cruyff menghadiri seremoni Ballon d'Or 2024 di Theatre du Chatelet in Paris, 28 Oktober 2024. (AFP/Franck Fife)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) terus berbenah dalam upayanya meningkatkan kualitas Timnas Indonesia di kancah internasional. Salah satu langkah terbaru yang menarik perhatian adalah penunjukan Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Ketua PSSI, Erick Thohir, yang menegaskan bahwa Jordi akan berperan dalam pengembangan strategi dan struktur sepak bola nasional.

Keputusan ini menimbulkan rasa penasaran di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Jordi Cruyff bukanlah sosok asing di dunia sepak bola. Ia adalah putra dari legenda Belanda, Johan Cruyff, dan memiliki rekam jejak mentereng sebagai pemain, pelatih, hingga direktur olahraga. Dengan pengalaman yang luas di berbagai klub elite Eropa, Jordi diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi sepak bola Indonesia.

Lalu, siapa sebenarnya Jordi Cruyff? Bagaimana perjalanan kariernya hingga kini dipercaya PSSI untuk membantu pengembangan Timnas Indonesia? Berikut profil lengkapnya beserta beberapa fakta menarik tentang perjalanannya di dunia sepak bola, dirangkum Liputan6, Rabu (26/2).

Jordi Cruyff, Anak Johan Cruyff yang Lahir dalam Lingkungan Sepak Bola

Pesepak bola legendaris Belanda Johan Cruyff, ayah dari penasihat teknis baru PSSI Jordi Cruyff/transfermarkt.co.id
 Pesepak bola legendaris Belanda Johan Cruyff, ayah dari penasihat teknis baru PSSI Jordi Cruyff... Selengkapnya

Dilansir dari bol.net, Jordi Cruyff merupakan pesepakbola profesional yang lahir pada 9 Februari 1974 di Amsterdam, Belanda. Ia merupakan putra dari pesepakbola legendaris Johan Cruyff  yang juga telah diakui dunia. Sejak kecil dirinya sudah terbiasa dengan atmosfer sepak bola yang kompetitif, seperti yang dilakukan oleh sang ayah di masa jayanya.

Karena dekat dengan lingkungan sepak bola, Jordi kemudian memulai kariernya juga di dunia si kulit bundar. Ia mengawali langkah dengan mengampu pendidikan di akademi Ajax Amsterdam, salah satu klub yang dikenal memiliki sistem pembinaan pemain muda terbaik di dunia. Setelah itu, ia melanjutkan perkembangannya di akademi Barcelona, klub yang menjadi ikon "Total Football" berkat revolusi taktik yang diterapkan Johan Cruyff sebagai pelatih.

Dengan warisan filosofi sepak bola yang kuat, Jordi tumbuh menjadi pemain yang memiliki pemahaman taktik yang baik. Hal ini menjadi modal penting dalam perjalanan kariernya, baik sebagai pemain maupun dalam peran manajerial setelah pensiun dari dunia sepak bola profesional.

Perjalanan Karier: Dari Barcelona, Manchester United, hingga Direktur Olahraga

Jordi Cruyff
Jordi Cruyff (kiri), sempat membela Manchester United. (DAVE KENDALL / PA / AFP)... Selengkapnya

Jordi Cruyff memulai karier profesionalnya bersama Barcelona B sebelum dipromosikan ke tim utama Barcelona pada tahun 1994. Bermain sebagai gelandang serang, ia mencatat 41 penampilan dan 11 gol bersama Blaugrana.

Pada tahun 1996, ia pindah ke Manchester United, klub raksasa Liga Inggris yang saat itu ditangani oleh Sir Alex Ferguson. Namun, kariernya di Old Trafford tidak berjalan mulus karena cedera yang kerap menghantuinya. Selama empat musim di Manchester United, ia hanya mencatat 34 penampilan dan 8 gol, meskipun turut menjadi bagian dari skuad yang meraih treble winner pada 1998/99.

Setelah itu, Jordi berkelana ke berbagai klub seperti Celta Vigo, Alavés, Espanyol, Metalurh Donetsk, dan Valletta FC sebelum akhirnya pensiun pada 2010. Setelah gantung sepatu, ia terjun ke dunia kepelatihan dan manajemen dengan menjabat sebagai Direktur Olahraga AEK Larnaca, Maccabi Tel Aviv, dan FC Barcelona, serta melatih beberapa klub di China dan Timnas Ekuador.

 

Pengalaman Melatih: Dari Liga Israel hingga Timnas Ekuador

Andreas Christensen - Barcelona
Bek baru Barcelona Andreas Christensen (tengah) berfoto memegang jersey barunya dengan Presiden Barcelona Joan Laporta (kiri) dan direktur olahraga Jordi Cruyff di Sant Joan Despi, 7 Juli 2022. (Pau BARRENA / AFP)... Selengkapnya

Setelah sukses sebagai pemain, Jordi Cruyff memulai karier kepelatihannya di klub Israel, Maccabi Tel Aviv, pada tahun 2017. Di sana, ia membawa klub meraih Piala Toto 2017/18 dan finis sebagai runner-up Liga Israel.

Pada tahun 2018, ia menerima tantangan baru di Liga Super China dengan melatih Chongqing Dangdai Lifan, di mana ia berhasil memperbaiki performa tim secara signifikan. Setelah itu, pada awal 2020, ia ditunjuk sebagai pelatih Timnas Ekuador, tetapi belum sempat memimpin pertandingan karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

Pada 2021, Jordi kembali ke Barcelona untuk menjabat sebagai Direktur Olahraga, bekerja di bawah kepemimpinan Joan Laporta. Perannya di Barcelona cukup penting dalam membantu klub keluar dari krisis finansial serta merancang strategi perekrutan pemain yang lebih efisien.

Peran sebagai Penasihat Teknis PSSI dan Harapan untuk Timnas Indonesia

Sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Jordi Cruyff akan bertugas membantu perencanaan strategi pengembangan sepak bola nasional. Ia akan bekerja sama dengan Patrick Kluivert, yang saat ini menjabat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.

Tanggung jawab utamanya mencakup perancangan program pelatihan, pengembangan sistem pembinaan usia muda, serta meningkatkan level permainan Timnas Indonesia di kancah internasional. Diharapkan dengan pengalamannya, Jordi dapat membantu membawa Garuda tampil lebih kompetitif di ajang seperti Piala Dunia 2026 dan turnamen besar lainnya.

PSSI juga menaruh harapan besar bahwa kehadiran Jordi akan membantu menciptakan sistem yang lebih profesional dalam manajemen sepak bola nasional. Hal ini mencakup pembentukan tim yang lebih solid serta strategi yang lebih terarah dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia. Dalam unggahannya di Instagram, PSSI resmi mengumumkan kehadiran Cruyff.

"Selamat bergabung, Jordi Cruyff." tulis PSSI, dikutip Liputan6.

Lima Fakta Menarik Lainnya Tentang Jordi Cruyff

Barcelona, Jersey Nomor 14
Jordi Cruyff (kanan) saat bermain untuk Barcelona pada 1994-1996 juga menggunakan jersey nomor 14, Jordi tampil 41 kali dan mencetak 11 gol untuk Blaugrana. (AFP/ANP - THE NETHERLANDS OUT)... Selengkapnya

Jordi Cruyff, putra dari legenda sepak bola Johan Cruyff, memiliki latar belakang kewarganegaraan yang unik. Lahir di Belanda, Jordi juga mendapatkan kewarganegaraan Spanyol berkat ayahnya yang memiliki karier panjang di negara tersebut. Kombinasi dua kewarganegaraan ini membuka peluang bagi Jordi untuk merasakan pengalaman bermain sepak bola internasional yang berbeda.

Dalam karier internasionalnya, Jordi pernah membela Timnas Belanda, mencatatkan sembilan penampilan dan mencetak satu gol. Selain itu, ia juga bermain untuk Timnas Katalonia dalam pertandingan-pertandingan non-resmi. Pengalamannya di kedua tim ini menunjukkan fleksibilitas dan kecintaannya terhadap sepak bola di berbagai tingkat.

Jordi juga pernah menjadi bagian dari skuad Manchester United yang berjaya di Liga Inggris. Ia merasakan manisnya kemenangan dengan meraih tiga gelar Premier League pada musim 1996/97, 1998/99, dan 1999/00, serta Piala FA pada tahun 1999. Pengalaman ini mengukuhkan namanya di antara para pemain yang sukses di liga paling kompetitif di dunia. Setelah menggantung sepatu, Jordi beralih ke peran penting di balik layar sebagai Direktur Olahraga Barcelona. Pada periode 2021-2023, ketika klub menghadapi krisis finansial, Jordi memainkan peran kunci dalam merancang strategi transfer yang lebih efisien. Usahanya membantu Barcelona tetap kompetitif di tengah tantangan ekonomi yang signifikan.

Sebagai pelatih, Jordi dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang yang ia warisi dari sang ayah, Johan Cruyff. Filosofi Total Football yang revolusioner ini menekankan pentingnya kreativitas dan fleksibilitas di lapangan, dan Jordi berkomitmen untuk menerapkannya dalam setiap tim yang ia latih. Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menginspirasi generasi baru pemain sepak bola untuk bermain dengan semangat yang sama.

"Saya sangat bersemangat. Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman saya dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepak bola Indonesia," kata Jordi Cruyff, dikutip dari bola.net.

People Also Ask: Pertanyaan Seputar Jordi Cruyff

1. Apakah Jordi Cruyff pernah melatih Timnas Belanda?

Tidak, ia pernah melatih Timnas Ekuador pada 2020 tetapi tidak sempat memimpin pertandingan.

2. Mengapa Jordi Cruyff dipilih sebagai penasihat teknis PSSI?

Pengalaman luasnya di dunia sepak bola Eropa menjadi alasan utama PSSI menunjuknya.

3. Apa perbedaan peran direktur teknik dan penasihat teknis?

Direktur teknik fokus pada pembinaan jangka panjang, sedangkan penasihat teknis memberikan strategi dan rekomendasi taktis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya