Dahlan: Belum Tentu Jadi Capres, Kenapa Harus Ikut Mundur?

Meski sama-sama mengikuti konvensi Capres Demokrat, namun Dahlan mengaku tidak mau mengikuti jejak Gita untuk mundur sebagai menteri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Feb 2014, 10:47 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2014, 10:47 WIB
Dahlan: Belum Tentu Jadi Capres, Kenapa Harus Ikut Mundur?
(Dahlan Iskan/Helmi Fithriansyah/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Gita Wirjawan resmi mundur dari jabatannnya sebagai Menteri Perdagangan. Keputusan ini diambil lantaran dirinya ingin berkonsentrasi bertarung dalam Konvensi calon presiden (Capres) dari Partai Demokrat pada Jumat 31 Januari 2014.

Saat ini setidaknya masih ada salah satu peserta konvensi yang masih menjabat sebagai menteri yaitu Dahlan Iskan yang saat ini sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Meski sama-sama mengikuti konvensi Capres Demokrat, namun Dahlan mengaku tidak mau mengikuti jejak Gita untuk mundur sebagai menteri.

"Saya ini belum tentu jadi Capres, jadi kenapa harus ikut mundur?" ungkap Dahlan saat dihubungi Liputan6.com, Senin (3/1/2014).

Mengingat masih pentingnya BUMN yang harus dibangun dan menciptakan sinergi antar BUMN, Dahlan memastikan masih bisa membagi waktu antara menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN dan sebagai peserta konvensi.

Namun, Dahlan tetap mengapresiasi langkah yang diambil Gita. Dia menilai pengunduran diri Gita merupakan sebuah bentuk kesiapan Ketua Umum PBSI itu untuk terjun dalam dunia politik.

"Saya salut dengan Pak Gita berarti dia sudah benar-benar siap jadi politisi," tegasnya.

Wirjawan mengumumkan secara resmi pemunduran dirinya dihadapan para wartawan di Kantor Kementerian Perdagangan pada Jumat, 31 Januari 2014. Kabar bahwa Gita akan mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II sebenarnya telah lama muncul.

Dia pun sudah berkali-kali menyatakan siap mundur. Apalagi dia kian serius menjalani tahap demi tahap Konvensi Capres Partai Demokrat. Meski hasil survei Pol-Tracking Institute hanya menempatkan elektabilitas Gita pada ranking 8 dari 11 kandidat yakni 0,8 persen, namun Gita mengaku optimistis akan menang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya