`Panasnya` Konvensi Rakyat 7 Capres

Konvensi rakyat keenam yang diadakan menghadirkan 7 Calon Presiden.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 13 Mar 2014, 07:53 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2014, 07:53 WIB
Konvensi Rakyat - Liputan6 Pagi
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Konvensi Rakyat yang diadakan untuk keenamkalinya menghadirkan 7 Calon Presiden. Acara itu diadakan di Balai Sudirman, Jakarta. Dalam acara yang berlangsung selama 4 jam itu, para calon presiden mendapat sejumlah pertanyaan dari para panelis.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (13/3/2014), pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan bertopik tentang kembali ke UUD 1945 dan pengembalian fungsi MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

Acara sempat memanas saat salah satu panelis, Salim Said, menanyakan tentang cara seorang presiden akan berhadapan dengan parlemen jika ia tidak memiliki basis dukungan yang kuat. Hal itu dikaitkan dengan syarat pencalonan presiden saat ini hanya boleh diikuti oleh partai yang mencapai ambang batas parlemen.

Yusril Ihza Mahendra yang mendapatkan pertanyaan itu mengatakan, pertanyaan itu tidak relevan ditanyakan kepadanya. Hal itu menyangkut soal amandemen yang tidak terkait langsung dengannya. Selain itu, ketentuan UUD 1945 menyebutkan presiden dicalonkan oleh partai politik.

Yusril dan keenam calon lainnya mengikuti Konvensi Rakyat untuk menawarkan visi dan misi mereka masing-masing kepada semua masyarakat dan semua partai politik untuk menemukan figur alternatif calon presiden.

Baca Juga:

Debat Capres, Yusril `Geram` Ditanya Amandemen UUD 1945 

Peserta Konvensi Rakyat Janji Naikkan APBN Jadi Rp 3 Ribu Triliun 

Survei: Hary Tanoe `Ditekuk` Priyo Budi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya