Jokowi Mendekati? Din: Kami Beri Kebebasan ke Warga Muhammadiyah

Din menegaskan pihak Muhammadiyah tak mempunyai hubungan organisatoris dan struktural serta tak berafiliasi dengan partai politik mana pun.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 20 Mar 2014, 15:17 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2014, 15:17 WIB
Jokowi cium Merah Putih di Rumah si Pitung
Jokowi cium Merah Putih di Rumah si Pitung (Antara/Heru)

Liputan6.com, Jakarta Ketua PB Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengungkapkan dirinya mempersilakan warga Muhammadiyah mendukung calon presiden sesuai keinginannya pada Pilpres 9 Juli mendatang. Termasuk jika mereka memilih Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi yang juga merupakan capres dari PDIP menjadi presiden.

"Saya memberi kebebasan politik kepada warga Muhammadiyah," ujarnya di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2014).

Namun, ia menegaskan pihak Muhammadiyah tidak mempunyai hubungan organisatoris dan struktural serta tidak berafiliasi dengan partai politik manapun.

Kemudian, ia juga menekankan Muhammadiyah secara kelembagaan tidak terlibat dalam politik kekuasaan. Dan mengenai politik juga tak ada dalam bahasannya dengan Jokowi.

"Tadi di dalam pertemuan dibicarakan bagaimana kerjasama antara Muhammadiyah dengan Pemprov DKI," jelas Din.

Jokowi menyambangi Kantor PB Muhmammadiyah. Ia disambut Ketua PB Muhammadiyah, Din Syamsuddin.

"Mari pak shalat Dzuhur dulu. Setelah itu makan siang sambil ngobrol-ngobrol. Habis itu kita ngobrol sambil makan siang," ujar Din Syamsuddin kepada Jokowi seraya berjalan menuju Masjid di belakang gedung PB Muhammadiyah.

Setelah menunaikan salat zuhur, keduanya segera menuju ke lantai 2 gedung PB Muhammadiyah untuk santap siang bersama. Din juga sempat mempromosikan warung soto yang terletak di dalam dan seberang kantornya. Yang menarik, Din mengaku meminta Jokowi menjadi imam shalat Dzuhur secara berjamaah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya