Liputan6.com, Jakarta - Capres Konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan menyatakan ribuan pejabat baru dibutuhkan untuk menjalankan konsep pembangunan Indonesia lebih baik di masa depan. Bagi Anies, tak peduli seberapa hebat ide atau konsep pembangunan, tapi eksekutornya tak ada kemampuan, niscaya pembangunan tak akan terjadi.
"Kita butuh 1.773 personalia baru baik, kompeten, dan bersih. Jadi yang dirancang tak hanya konseptual tapi ada yang menjalankan," jelas Anies dalam diskusi Habibie Center, di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Rektor Universitas Paramadina itu mencontohkan masuknya 1 pejabat yang bertugas mengurus kereta api di Indonesia. "Ada 1 orang, Ignasius Jonan masuk, wajah kereta api langsung berubah. Presiden ke depan harus memikirkan itu," imbuhnya.
Diskusi yang diselenggarakan Habibie Center ini menghadirkan capres muda yang usianya di antara 40-60 tahun. Rentang usia tersebut diutarakan oleh Presiden ke 3 BJ Habibie sebagai salah satu syarat pemimpin baru. Anies pun mendukung ide Habibie tersebut.
"Saya sangat mendukung ide Presiden Habibie. Karena memang yang dibutuhkan bukan masa lalu, tapi masa depan," ujar Anies.
Selanjutnya, Anies juga menyoroti 2 hal, yakni mengembalikan kepercayaan pada penegak hukum dan pemerataan kesejahteraan. Ia menilai banyak bisnis di Indonesia yang terhambat karena jarang ada perjanjian bisnis memakai juridikasi di negara ini.
"Hal utama dan terutama adalah mengembalikan kepercayaan pada penegak hukum. Dengan trust, transactional cost jadi murah. Konsekuensinya saat ini, banyak aktivitas dan deal bisnis bukan dengan juridiksi indonesia. Kita harus kembalikan ini. Agendanya reform penegak hukum. Kuncinya tugaskan orang bersih dan kompeten yang diberi tugas mereform, termasuk reform kesejahteraanya," papar Anies.
Terkait dengan pemerataan, Anies mengusulkan agar pembangunan tak berjalan secara sentralisasi atau terlalu berpusat di Ibukota. Negara, lanjutnya perlu melakukan redistribusi pusat pembangunan.
"Caranya relokasi kantor pusat BUMN. Nggak semua berpusat di Jakarta. Lalu ada insentif fiskal yang didapat perusahaan kalau berkantor di daerah," pungkas Anies.
Anies Baswedan Ingin 1.773 Pejabat Publik Baru di Pemerintahan
Anies Baswedan menyatakan ribuan pejabat baru dibutuhkan untuk menjalankan konsep pembangunan Indonesia lebih baik.
diperbarui 26 Mar 2014, 12:42 WIBDiterbitkan 26 Mar 2014, 12:42 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Antisipasi Kepadatan Arus Balik Nataru, Jasa Marga Operasikan 5 Gardu Tambahan di Tol Japek
Kaleidoskop 2024: 6 Pembunuhan Sadis di Sumsel, Vonis Mati Pembunuh Adik Bupati Hingga Jamu Beracun Tewaskan Adik Ipar
Saksikan Live Streaming Liga Inggris West Ham vs Liverpool di Vidio, Bentar Lagi Dimulai
Arti Mimpi Nyetir Mobil: Simbol Kendali dan Perjalanan Hidup
Link Live Streaming Serie A Juventus vs Fiorentina di Vidio, Sebentar Lagi Kick-off
Tips Promil Alami: Panduan Lengkap untuk Meningkatkan Peluang Kehamilan
Hasil Liga Inggris Leicester City vs Manchester City: Tutup 2024 dengan Kemenangan, The Citizens Sejenak Lupakan Krisis
BMKG Prediksi Cuaca Malam Pergantian Tahun 2025 Relatif Kondusif
Arti Mimpi Diculik dalam Islam: Tafsir dan Makna Spiritual
Pesawat KLM Royal Dutch Airlines Tergelincir di Ladasan Pacu Bandara Oslo Norwegia
Link Live Streaming Serie A AC Milan vs AS Roma, Senin 30 Desember 2024 Pukul 02.45 WIB di Vidio
Ini Jurus Polres Gunungkidul Sukses Turunkan Angka Kejahatan Hingga 29,5%