Selain Spanduk Prahara, Gerindra Juga Laporkan Iklan Jokowi

Iklan 'Jokowi Adalah Kita' dianggap Gerindra mencuri start kampanye.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Mei 2014, 14:40 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2014, 14:40 WIB
Jokowi -JK  deklarasi
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Selain melaporkan tentang spanduk bernada satire dengan menyingkat nama pasangan capres-cawpres Prabowo-Hatta menjadi Prahara, Partai Gerindra juga melaporkan iklan 'Jokowi Adalah Kita' ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Iklan tersebut dianggap mencuri start kampanye.

"Yang juga kita laporkan besok adalah iklan curi start Jokowi di beberapa tv yang berjudul 'Jokowi Adalah Kita'. Itu menurut kami juga ada kesan mencuri start isinya murni kampanye," kata Habib di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (23/5/2014).

Habib berujar, yang menjadi persoalan dalam iklan tersebut adalah jelas dituliskan Jokowi sebagai calon Presiden RI. Menurutnya, hal tersebut selayaknya belum dapat dilakukan karena tak sesuai dengan jadwal kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Menurut kami sadar atau tidak sadar ini curi start kampanye karena jadwal kampanye itu baru mulai 5 Juni yang akan datang. Dia mencantumkan sudah calon presiden. Itu juga kan masalah," ujarnya.

Habib pun berharap agar Bawaslu bertindak cerdas agar tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan karena belum ada aturan yang jelas mengenai iklan kampanye.

Tak luput Habib pun mencontohkan, saat Pileg lalu Bawaslu membuat kebijakan moratorium iklan politik di media massa. "Jangan ada pihak yang memanfaatkan wilayah abu-abu untuk melakukan perbuatan yang secara substantif curang. Penyelenggara Pemilu terkait harus cerdas. Kalau kemarin kan moratorium iklan. Sekarang seperti apa responnya."

"Kalau dibiarkan, Pilpres ini kan cuma 2 calon, artinya pertarungan sangat sengit, tergantung bagaimana wasitnya. Kalau wasit nggak tegas, nggak responsif, saya pikir lama-lama kita bisa ribut yang begini-beginian," tandas Habib.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya