Liputan6.com, Bengkulu Para pendukung pasangan capres Joko Widoo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Provinsi Bengkulu, yang menamakan diri Relawan Rakyat Bengkulu Dukung Jokowi-JK untuk Pilpres 2014 mendeklarasikan dukungannya.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem yang juga Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK Patrice Rio Capella, yang memimpin deklarasi mengatakan, Pilpres bukanlah perang antar-bangsa tetapi sebuah proses demokrasi memilih pemimpin bangsa Indonesia.
"Ini bukan perang antar-bangsa, kita butuh pemimpin yang dikehendaki rakyat. Jika Jokowi-JK menang, ini merupakan kemenangan rakyat, kemenangan tanpa politik transaksional," ujar Rio di hadapan ratusan pendukung Jokowi-JK di Bengkulu, Rabu (4/6/2014).
Menurut pria kelahiran Bengkulu ini, pilpres bukan ajang memilih pemimpin masa lalu, tetapi memilih pemimpin masa depan. Banyak persoalan yang harus diselesaikan Jokowi-JK jika menang.
Selain itu, kata Rio, kondisi ekonomi, sistem hukum, pendidikan, sosial, persoalan petani, nelayan dan semua aspek juga harus diselesaikan dengan pendekatan kemanusiaan.
Rio mengatakan, banyak terjadi black campaign atau kampanye hitam agar Jokowi dibenci dan tidak dipilih rakyat. Misalnya, ada yang mengatakan jika Jokowi-JK menang bakal menghapuskan remunerasi TNI-Polri, menghapuskan tunjangan guru dan banyak isu lain yang dihembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Saya katakan itu semua bohong dan tidak benar dan disebarkan oleh orang-orang panik," tegas Rio Capella.
Menurut Rio, pihaknya menargetkan kemenangan di atas 70% bagi pasangan Jokowi-JK di Bengkulu. Bengkulu akan menjadi penentu kemenangan pasangan nomor urut 2 itu.
Sementara Koordinator Sahabat Jokowi Bengkulu Khairul Anwar mengajak masyarakat Bengkulu untuk mengejar kemenangan berkualitas. "Jokowi adalah tokoh yang sangat pro-rakyat, didampingi Jusuf Kalla yang sangat berpengalaman di bidang ekonomi dan kenegaraan."
"Mari memilih tokoh yang berkualitas dan teruji," ajak Khairul.
Pada Pilpres 2014, ada dua pasangan capres dan cawapres, yakni pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan pasangan nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Pasangan Prabowo-Hatta didukung 6 partai, yakni Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN dan Partai Golkar. Sementara pasangan Jokowi-JK disokong 5 partai, yakni PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI. (Sss)
Rio Nasdem: Pilpres Bukan Perang
Relawan Rakyat Bengkulu menargetkan kemenangan di atas 70% bagi pasangan Jokowi-JK di Bengkulu.
diperbarui 04 Jun 2014, 16:32 WIBDiterbitkan 04 Jun 2014, 16:32 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Sikap Penting untuk Mencegah Perselingkuhan dalam Hubungan Asmara
Debat Pilgub Jakarta, Dharma Tanggapi Pertanyaan RK soal Efektivitas Bendungan
Orang Kepercayaan Anies, Geisz Chalifah Hadir di Barisan Pendukung Pram-Rano di Debat Pilgub Jakarta
Pangeran George Diyakini Tak Boleh Terbang Bersama Pangeran William dan Kate Middleton Setahun Lagi
Mengungkap Negara dengan Kecerdasan Tertinggi: Temuan OECD dan ICI
Gelar Job Fair, Konsorsium Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi Gandeng 29 Mitra
Relawan Teman Pramono Gelar Nobar Debat Ketiga, Fokus Gaet Anak Muda
Ridwan Kamil Bakal Tanam 3 Juta Pohon di Jalan hingga Atap Gedung untuk Kurangi Polusi Jakarta
Pertamina Beri Bantuan ke 7 Posko Pengungsian Gunung Lewotobi
Rano Karno Tanya soal Ekosistem di Jawa Barat Rusak atau Tidak, Dharma Kun: Selalu Menyelesaikan di Hilir
Klasemen Akhir MotoGP 2024: Jorge Martin Juara Dunia, Marc Marquez Catat Rapor Terbaik Sejak 2019
Lima Tanda Seorang Pria Jatuh Cinta Padamu dengan Sikap Menawannya