Priyo Golkar Mengaku Tak Tahu Alasan Pemecatan Poempida

Jika surat itu memang benar ditandatangani langsung oleh Aburizal dan Idrus, Priyo meminta keputusan itu harus dihormati.

oleh Widji Ananta diperbarui 24 Jun 2014, 17:08 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2014, 17:08 WIB
Priyo Budi Santoso
Priyo Budi Santoso (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang pemecatan politisi Partai Golkar Poempida Hidayatullah berembus kencang. Bahkan disebutkan surat pemecatan itu ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dan Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tidak tahu-menahu soal pemecatan tersebut. Ia beralasan baru kembali dari luar kota.

"Saya kaget. Saya belum bertanya apa-apa dengan para pimpinan karena baru kembali dari luar kota. Saya akan tanyakan pada Ketua Umum dan Sekjen seperti apa duduk perkaranya," kata Priyo di Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2014).

Tapi, ujarnya, jika surat itu memang benar ditandatangani langsung oleh Aburizal dan Idrus, harus dihormati. "Kalau benar berarti sudah merupakan keputusan matang, sesuai prosedur peringatan pertama sampai ketiga. Semua pihak harus menghormati karena partai ingin menunjukkan nilai soliditas," katanya.

"Ketika keputusan nasional diputuskan, semua mesin partai harus tunduk dan taat asas." Namun saat ditanya kembali perihal alasan pemecatan Poempida, Priyo mengelak dan enggan berkomentar. "Kita bisa pertanyaan lain nggak. Yang lain aja deh ya. Saya nggak bisa maksimal komentarinya," tandas Priyo. (Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya