Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan RAPBN 2015 di hadapan seluruh anggota DPR. SBY menyampaikan berbagai prioritas ekonomi, termasuk alokasi anggaran yang akan digunakan untuk pemerintah ke depan.
Menanggapi hal itu, anggota tim kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Taufik Basari mengapresiasi pernyataan dan kebijakan yang diputuskan SBY. Menurut Taufik, Presiden ke-6 Indonesia itu cukup memberi ruang yang cukup bagi pemerintah yang akan datang dalam menjalankan programnya.
"Kita mengapresiapsi SBY karena memberikan ruang yang cukup bagi pemerintahan baru untuk menyusun perubahan RAPBN yang dapat menampung program yang dicanangkan," kata Taufik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2014).
Menurut Taufik, ruang-ruang itu tentu sangat membantu pemerintahan yang akan datang untuk menjalankan program baru. Terlebih, program yang akan datang dirasa sedikit berlainan dengan program yang dilakukan pemerintahan SBY saat ini.
"Ruang ini sangat diperlukan agar pemerintahan ke depan tidak mengalami hambatan dan keterbatasan dalam menjalankan program yang mungkin sedikit berlainan dengan yang lama," terang Taufik.
Politisi Partai Nasdem itu menilai, SBY sebagai presiden saat ini cukup memahami kebutuhan pemerintahan mendatang, sehingga pemerintahan yang baru bisa berjalan dengan lancar.
"Kita melihat Pak SBY memahami itu. Mungkin akan menyiapkan masa transisi agar pemerintahan baru ini bisa berjalan dengan lancar," ujar Taufik.
Taufik mengungkapkan, tim Jokowi-JK sudah memiliki Rumah Transisi. Tim Rumah Transisi inilah yang akan menilai segala kebijakan SBY di akhir masa jabatannya.
"Kita akan pelajari dulu, ada Rumah Transisi, kita akan pelajari apa yang disampaikan SBY akan disesuaikan dengan proses transisi ini. Timnya sudah siap. Saya cukup yakin proses transisi ini akan lancar," pungkas Taufik. (Mvi)
Baca juga:
Salam Perpisahan dari SBY
Refleksi SBY Dalam Pidato Kenegaraan Terakhirnya
SBY Siap Bantu, Jokowi Yakin Transisi Pemerintahan Berjalan Baik