Liputan6.com, Jakarta - Istilah quiet luxury ditujukan untuk merek mewah yang lebih bersembunyi di balik bayang-bayang popularitas. Hermes, The Row, dan Brunello Cucinelli merupakan beberapa contohnya.
Advertisement
Produk-produk yang dihasilkan sangat berkualitas sehingga para klien berbondong-bondong membelinya tanpa perlu dibujuk. Brand quiet luxury, dikutip dari Vogue, Jumat, 14 Februari 2025, tidak perlu berinvestasi dalam iklan besar-besaran atau menempatkan produk mereka di karpet merah untuk meningkatkan penjualan.
Advertisement
Namun pada 2025, ada satu label quiet luxury yang memilih untuk muncul di depan publik, yakni Loro Piana. Itu adalah rumah mode mewah Italia yang terkenal dengan sweater dan mantel wol mewah dengan harga mencapai USD33.000.
Meski label yang bernaung di bawah Grup LVMH sebelumnya menjauh dari penampilan di karpet merah, busana dari Loro Piana tiba-tiba ada di mana-mana. Di Golden Globes 2025 misalnya, Jeremy Strong berbalut setelan beludru Loro Piana warna hijau laut lengkap dengan turtleneck kasmir dan topi bucket senada.
Itu adalah salah satu penampilan yang paling banyak dibicarakan pada malam itu, sebuah momen gaya yang berani untuk sebuah brand mewah yang biasanya merilis pakaian pokok yang terkendali. Vogue menangkapnya dengan jelas, label itu ingin terlihat.
Dorongan Loro untuk menjadi pusat perhatian tidak berhenti di situ. Hanya dalam bulan ini, pria-pria terkenal lainnya seperti Drew Starkey juga mengenakan label ini di acara-acara bergengsi. Starkey memilih double-breasted hitam yang lebih klasik dan abadi di acara tersebut.
Dinilai Tepat Bersinar di Tahun Penuh Gejolak
Di Academy Museum Gala, Sebastian Stan dan Jon M. Chu memakai setelan dari label tersebut. Bintang Hollywood lainnya, Gwyneth Paltrow, Emma Stone, dan Daisy Ridley, juga mengakui diri mereka sebagai penggemar tailoring Loro Piana.
Mengapa dorongan selebriti yang tiba-tiba ini? Di arena karpet merah di mana para bintang sering mengenakan desain yang paling luar biasa dan mencolok yang ditawarkan para desainer, mungkin Loro merasakan ceruk pasar untuk penawaran yang lebih lembut dan lebih terkendali.
Saat beberapa A-lister lebih suka memamerkan diri, merek ini mungkin mengandalkan A-lister yang lebih menyukai penampilan yang lebih canggih. Ini adalah pendekatan yang diambil oleh merek quiet luxury lainnya tahun ini, seperti Phoebe Philo, yang mendominasi karpet merah tahun lalu dan terlihat di tubuh bintang-bintang seperti Kendall Jenner dan Chloë Sevigny.
Dengan gaya Loro yang elegan, sederhana, dan terkendali dengan sengaja, merek ini dinilai tepat untuk bersinar saat ini. Iklim politik yang semakin memanas dan ekonomi yang terus merosot menjadi masa yang suram bagi dunia mode; pakaian Loro yang halus terasa tepat untuk saat ini sambil tetap menawarkan sentuhan Hollywood yang khas.
Advertisement
Sejarah Merek Loro Piana
Melansir laman lvmh.com, perjalanan merek Loro Piana dirintis oleh keluarga Loro Piana yang berasal dari Trivero, Italia Utara. Keluarga tersebut mulai berdagang wol pada awal 1800an.
Pada 1924, Pietro Loro Piana mendirikan Ing. Loro Piana & C., perusahaan saat ini. Keponakan Pietro, Franco, mengambil alih perusahaan tersebut pada 1941, dan setelah perang, perusahaan tersebut mulai membangun reputasinya sebagai pemasok tekstil wol dan kasmir premium untuk industri haute couture yang sedang berkembang, baik di dalam maupun luar negeri.
Pada 1970-an, Sergio dan Pier Luigi Loro Piana mengambil alih kendali, mendiversifikasi bisnis ke barang-barang mewah dan mengembangkan cabang ritel internasional. Sebagai pengolah kasmir terkemuka di dunia, Loro Piana memperoleh bahan baku terbaik dan terlangka yang ditawarkan dunia, termasuk kasmir unik dari bayi kambing di Tiongkok utara dan Mongolia, vicuña dari Andes, wol Merino ekstra halus dari Australia dan Selandia Baru, serta serat bunga teratai dari Myanmar.
Perusahaan ini memanfaatkan tradisi kuno dan teknologi canggih untuk menawarkan produk kepada pelanggannya yang cerdas dan terkenal karena kualitasnya. Semua koleksi pakaian dan aksesori siap pakai Loro Piana dibuat di Italia.
Rumah Outlet Brand Mewah di Karawang
Bicara soal belanja brand-brand mewah, destinasi belanja di Karawang, The Grand Outlet - East Jakarta, bisa jadi opsi. Rumah brand mewah yang terletak di East Jakarta, Karawang itu menghadirkan ratusan brand global yang menawarkan harga lebih murah dengan diskon setiap harinya.
Perusahaan joint venture antara Tuan Sing Holdings Limited dan Mitsubishi Estate Group, The Grand Outlet hadir sebagai outlet mall mewah berskala internasional terbesar di Indonesia, dari fesyen, aksesori, hingga fesyen anak-anak. Pengalaman pelanggan, fasilitas pelanggan premium, aksesibilitas serta lokasi strategis menjadi fokus utama outlet mall mewah ini.
Presiden Direktur PT Karawang Outlet Mall (Tuan Sing Holdings) Patrick Tan mengatakan bahwa The Grand Outlet merupakan tonggak penting bagi perusahaan. Tempat itu resmi dibuka pada Juli 2024.
"Dengan memberikan pengalaman berbelanja mewah yang hemat hingga 70 persen setiap hari, ini merupakan wujud komitmen kami untuk meningkatkan lanskap ritel di Indonesia dengan tujuan kami menciptakan outlet mall mewah pertama di Indonesia yang menawarkan ratusan brand mewah dan internasional dengan harga murah, serta pengalaman berbelanja eksklusif berstandar internasional," ujar Patrick.
Advertisement
