Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syaifullah Tamliha menegaskan bahwa tawaran Koalisi Merah Putih (KMP) untuk memberikan kembali kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sudah terlambat. Sebab saat ini pihaknya telah memutuskan untuk memberikan dukungannya terhadap paket pimpinan MPR yang diajukan koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Suryadharma Ali (SDA) pun datang sudah mengatakan bersedia mengembalikan kursi, tapi sayang informasi yang disampaikan itu terlambat," tegas Syaifullah Tamliha di Kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (7/10/2014).
Menurut Syaifullah, pihaknya menunggu niat baik dari KMP terkait paket pimpinan MPR hingga pukul 16.30 WIB. Namun, hingga batas waktu itu belum ada kepastian PPP dimasukkan dalam paket tersebut.
Selain itu, sekalipun akhirnya KMP memutuskan mengembalikan kursi pimpinan MPR kepada PPP setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalah, menurut Syaifullah keputusan itu pun juga telah terlambat. Sebab, SDA baru datang menyampaikan hal tersebut kepada fraksi PPP sekitar pukul 18.30 WIB.
"Kita tunggu tidak bisa, maka kami tertarik yang diusulkan KIH. Sekarang kita di KIH, sekarang PPP itu lentur," tegas dia.
PPP sebelumnya memutuskan 'bercerai' dengan KMP karena merasa adanya ketidakadilan. Di mana PPP sejak awal dijanjikan kursi pimpinan DPR. Namun, mereka akhirnya mengalah dan mengharapkan kursi pimpinan MPR.
Lagi-lagi PPP ternyata tidak dimasukkan dalam paket yang diusulkan KMP. Sehingga ketika datang tawaran dari KIH untuk memasukkan PPP ke dalam usulan paket pimpinan MPR, partai berlambang Kabah itu pun menyambutnya.
Sekjen PPP: Tawaran KMP Sudah Terlambat
PPP telah memutuskan untuk memberikan dukungannya terhadap paket pimpinan MPR yang diajukan koalisi pendukung Jokowi-JK.
diperbarui 07 Okt 2014, 22:29 WIBDiterbitkan 07 Okt 2014, 22:29 WIB
Setelah dihujani interupsi, sidang paripurna MPR untuk memilih pimpinan MPR diskors dan lanjutkan dengan rapat gabungan pukul 13.30 WIB, Jakarta, (7/10/14). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)
Advertisement
Live Streaming
Powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perkuat Edukasi Sukuk Negara, Kemenkeu Gandeng Leverate Group Beri Pelatihan Digital dan Media Sosial
Resep Bumbu Seblak yang Nikmat dan Autentik Khas Sunda, Mudah Diikuti Pemula
Cara Menghilangkan Biduran: Panduan Lengkap Mengatasi Gatal dan Ruam
Cara Menghilangkan Bekas Luka Bakar yang Efektif dan Aman, Lakukan Ini
Ketua LBH HAMI Konawe Selatan Dipecat Buntut Perdamaian Guru Supriyani, Ada Apa?
Tersengat Sentimen Pemilu AS, Investor Tarik Dana Rp 8,5 Triliun dari ETF Bitcoin
Cara Memasak Beras Ala Rumah Makan Padang, Trik Sederhana tapi Mirip Aslinya
Cara Sholat Taubat Nasuha, Ini Panduan Lengkap Menuju Ampunan Allah SWT
Cara Tambah Daya Listrik: Panduan Lengkap 2024
Cara Mengendarai Mobil Matic dengan Mudah dan Aman
Jalan Terkubur Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Kementerian PU Kerahkan Alat Berat
Prabowo Sambut Kunjungan Resmi PM Singapura di Istana Merdeka