Menguak Rahasia Kelezatan Kurma Arizona AS

Menurut Kafi, kurma AS bisa jadi nomor satu dalam hal kelezatan karena beberapa faktor penting.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 01 Jun 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2016, 06:30 WIB
Kurma Amazon
Menurut Kafi, kurma AS bisa jadi nomor satu dalam hal kelezatan karena beberapa faktor penting.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengira bahwa kurma paling lezat berasal dari Timur Tengah atau Afrika. Pendapat tersebut tak sepenuhnya benar.

Buah khas Ramadan ini, ternyata yang terlezat bukan dari tak dari negara-negara 2 wilayah itu. Melainkan berasal dari Amerika Serikat (AS).

"Saya beri tahu rahasia paling besar. kurma yang paling enak bukan dari Timur Tengah atau Afrika Utara tapi dari Arizona, Amerika Serikat," ucap Konsultan Perdagangan Produk-Produk Amerika Serikat (AS) di Indonesia, Kafi Kurnia di Hotel Double Tree Cikini, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Menurut Kafi, kurma AS bisa jadi nomor satu dalam hal kelezatan karena beberapa faktor penting.

"Kurma yang ditanam kenapa enak karena ditanam di daerah khusus di Arizona di Yuma. Di tanah pertanian Yuma udaranya udara gurun, dan sangat cocok di Timur Tengah," ia memaparkan.

"Kurma Yuma paling enak juga karena di tanah pertaniannya ada sungai bawah tanah yang tak dimiliki tanah pertanian lain," dia membeberkan.

Kurma Arizona, AS. (Liputan6.com/Andreas Gerry Tuwo)

Kafi menambahkan, belakangan ini, permintaan Kurma AS, ke Indonesia mengalami peningkatan. Hal tersebut disebabkan karena warga RI sudah mengetahui bahwa kualitas Kurma AS nomor satu.

"Kalau bukan puasa itu, disarankan makan 2 kurma. Kalau Anda rasa Kurma AS, nggak cukup dua. Ingin nambah lagi," ujar dia.

Tidak cuma soal kelezatan, kurma AS juga terkenal tak pernah memakai pengawet seperti yang sering digunakan kurma-kurma dari negara lain.

"Ini tidak diawetkan, 100 persen natural. Tidak diawetkan dengan madu. Kalau kurma Timur Tengah itu kalau dirasa manis sekali, itu karena ada yang diawetkan dengan dicelupkan ke madu," ucap Kafi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya