Hari Pertama Puasa, Aktivitas di Kantor Gubernur Malut Diliburkan

Aktivitas masyarakat untuk berurusan di kantor gubernur Maluku Utara pun tidak ada.

oleh Hairil Hiar diperbarui 07 Jun 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2016, 13:45 WIB
Kantor pemerintahan di Maluku Utara kosong
Kantor pemerintahan di Maluku Utara kosong pada hari pertama puasa, 6 Juni 2016. (Liputan6.com/ Hairil Hiar)

Liputan6.com, Jakarta Meskipun Pemerintah tidak menetapkan hari libur nasional, pada 1 Ramadan 1437 Hijriah atau hari pertama puasa pada 6 Juni 2016, seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup Pemprov Maluku Utara kompak tidak masuk kantor. Tidak ada aktivitas pegawai, baik di kantor gubernur maupun di luar sekretariat kantor setempat.

Bukan hanya pegawai, para pimpinan mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Provinsi hingga Pimpinan SKPD juga tidak berkantor. Bahkan kapal cepat Bahari Expres, yang biasa digunakan pegawai pergi dan pulang Ternate-Sofifi, tidak beroperasi lantaran tidak ada pegawai yang datang ke pelabuhan Ahmad Yani Kota Ternate.

Meski begitu, ketidakhadiran pegawai ini belum menganggu aktivitas pelayanan, karena hari pertama puasa, aktivitas masyarakat untuk berurusan di kantor gubernur Maluku Utara tidak ada.

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara Muabdin Radjab, 90 persen pegawai di Pemprov adalah muslim. Karena itu khusus hari pertama puasa, pemprov memberikan toleransi kepada pegawai untuk tidak berkantor. Ia menyatakan itu bentuk penghargaan ibadah puasa hari pertama.

"Namun ini hanya hari pertama saja, hari kedua (7 Juni 2016) dan selanjutnya aktivitas kantor gubernur sudah normal," kata Muabdin Radjab saat dihubungi Liputan6.com melalui telepon Senin malam, 6 Juni 2016.

Muabdin mengimbau kepada seluruh pegawai, agar tidak menjadikan puasa sebagai penghalang semangat kerja.

"Mari bekerja sambil berpuasa, itu lebih baik karena ada nilai pahala yang didapatkan," ucap Muabdin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya