Liputan6.com, Kediri - Keracunan massal menimpa santri Pondok Pesantren Nurul Huda LDII, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Tercatat 13 santri yang mengalami keracunan.
Guna mengetahui penyebab keracunan, Kepolisian Resor Kediri Kota telah mengambil sampel dari sisa makanan yang disantap para santri.
"Tadi untuk sampel kami sudah ambil dan sekarang dalam proses uji laboratorium oleh Dinas Kesehatan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, seperti dikutip dari Antara, Senin (20/6/2016).
Peristiwa keracunan ini terjadi pada Minggu pagi, 19 Juni 2016, sekitar pukul 08.00 WIB. Para santri langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas Ngletih, Kota Kediri, dan kondisi mereka sudah lebih baik.
"Kondisinya sudah membaik, sekarang masih dirawat di puskesmas," ujar Anwar.
Mereka mendapatkan perawatan intensif dari tim medis puskesmas. Para santri juga mendapatkan cairan infus agar kondisi mereka lebih cepat pulih dan tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Edy mengatakan, menu sahur yang disantap para santri menu seperti biasanya, yaitu sayur dengan lauk telur. Mereka tidak langsung sakit, bahkan sempat beraktivitas seperti biasa.
Rata-rata, mereka baru merasa tidak enak badan pada pagi hari yang disertai mual dan pusing. Kejadian itu tidak hanya pada satu santri, tapi juga belasan santri lainnya, sehingga mereka dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
"Setelah pagi hari ada sebagian santri yang mual-mual dan akhirnya dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengobatan," kata Edy.
Fitri, salah seorang santri mengaku tidak menyangka jika ia akan sakit. Ia dan teman lainnya berharap segera sembuh, sehingga bisa berpuasa dan mengaji kembali.
Santri Pondok Pesantren Keracunan Massal Usai Sahur
Peristiwa keracunan yang menimpa santri terjadi pada Minggu pagi, 19 Juni 2016, sekitar pukul 08.00 WIB.
diperbarui 20 Jun 2016, 13:45 WIBDiterbitkan 20 Jun 2016, 13:45 WIB
Salah satu korban keracunan makanan tradisional pallu basa dirawat di ruang UGD RS Faisal, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Eka Hakim)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jika Hidup Kembali, Inilah Amalan yang Ingin Orang Mati Lakukan Kata Syekh Ali Jaber
Isra Mikraj, Sejarah dan Keistimewaannya
Megawati Heran Ganjar Dibully Saat Tolak Israel
4 Fakta Menarik SWIM Robot Perenang di Lautan Luar Angkasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 11 Januari 2025
Rekam Aksi Cabul, Guru Penyuka Sesama Jenis Tawarkan Korban ke Rekannya
Audiensi, Kapolri Siap Dukung Program 3 Juta Rumah
Selain Kecubung, Ini 4 Jenis Buah yang Mengandung Alkohol
Lisa BLACKPINK Rilis Kolaborasi dengan Brand Minuman Mahal yang Pernah Diminum Kakak Erina Gudono
Korban dan Tersangka Kekerasan Seksual Guru Seni Bertambah, Polda NTT Buka Helpdesk
Rezeki Terkadang Tak Sesuai Logika, Simak Penjelasan Mendalam Gus Baha
Respons Disdikbud Medan soal Siswa SD Dihukum Duduk di Lantai, Sudah Meminta Klarifikasi