Santri Pondok Pesantren Keracunan Massal Usai Sahur

Peristiwa keracunan yang menimpa santri terjadi pada Minggu pagi, 19 Juni 2016, sekitar pukul 08.00 WIB.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jun 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2016, 13:45 WIB
Keracunan makanan
Salah satu korban keracunan makanan tradisional pallu basa dirawat di ruang UGD RS Faisal, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/Eka Hakim)

Liputan6.com, Kediri - Keracunan massal menimpa santri Pondok Pesantren Nurul Huda LDII, Kelurahan Tempurejo, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Tercatat 13 santri yang mengalami keracunan.

Guna mengetahui penyebab keracunan, Kepolisian Resor Kediri Kota telah mengambil sampel dari sisa makanan yang disantap para santri.

"Tadi untuk sampel kami sudah ambil dan sekarang dalam proses uji laboratorium oleh Dinas Kesehatan," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar di Kediri, seperti dikutip dari Antara, Senin (20/6/2016).

Peristiwa keracunan ini terjadi pada Minggu pagi, 19 Juni 2016, sekitar pukul 08.00 WIB. Para santri langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas Ngletih, Kota Kediri, dan kondisi mereka sudah lebih baik.

"Kondisinya sudah membaik, sekarang masih dirawat di puskesmas," ujar Anwar.

Mereka mendapatkan perawatan intensif dari tim medis puskesmas. Para santri juga mendapatkan cairan infus agar kondisi mereka lebih cepat pulih dan tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Edy mengatakan, menu sahur yang disantap para santri menu seperti biasanya, yaitu sayur dengan lauk telur. Mereka tidak langsung sakit, bahkan sempat beraktivitas seperti biasa.

Rata-rata, mereka baru merasa tidak enak badan pada pagi hari yang disertai mual dan pusing. Kejadian itu tidak hanya pada satu santri, tapi juga belasan santri lainnya, sehingga mereka dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.

"Setelah pagi hari ada sebagian santri yang mual-mual dan akhirnya dibawa ke puskesmas untuk dilakukan pengobatan," kata Edy.

Fitri, salah seorang santri mengaku tidak menyangka jika ia akan sakit. Ia dan teman lainnya berharap segera sembuh, sehingga bisa berpuasa dan mengaji kembali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya