Liputan6.com, Mina - Pihak keamanan menangkap 53 orang terduga pelaku terorisme antara 1 hingga 9 Zulhijah atau di masa musim umat Islam berhaji di Mekah dan Madinah.
Terduga teroris itu termasuk 30 warga Saudi, 13 Bahrain, dan sisanya berasal tujuh negara lainnya. Dilansir Saudy Gazette, Selasa (20/9/2016), musim haji kali ini pihak keamanan Arab Saudi memperketat keamanan bagi para jemaah.
Baca Juga
Cek Fakta: Tidak Benar Video Cristiano Ronaldo Nonton Langsung di Stadion Laga Arab Saudi Vs Timnas Indonesia
Terinspirasi Suporter Jepang, Fans Timnas Indonesia Bersihkan Sampah di GBK Usai Laga Lawan Arab Saudi
Top 3 Berita Bola: Shin Tae-yong Ungkap Strategi Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Arab Saudi
Petugas keamanan meningkat dua kali lipat di tiap rute dan titik berkumpul haji.
Advertisement
Menurut komandan keamanan, Kolonel Saad Al-Dosari, salah satu lokasi yang paling ketat diawasi adalah Mina.
Sementara petugas lainnya bernama Kapten Tareq Al-Azam mengatakan, ia dan ribuan anggota keamanan berjaga 24 jam sehari untuk memonitor 1,8 juta jemaah haji. Menurut dia, 5.000 kamera dipasang di seluruh Mekah dan Masjidil Haram.
Dari pusat pemantauan, Kapten Al-Azam mengatakan 53 terduga teroris itu ditangkap setelah kamera mencurigai gerak-gerik mereka.
"Ada yang membawa tas ransel, padahal tidak ada jemaah yang membawa. Ada yang menenteng benda dicurigai," kata dia.
Di antara mereka wajah terduga terorisme berhasil terekam di kamera.
"Ada yang masuk secara ilegal. Namun berkat kewaspadaan dan kecanggihan kamera, kami bisa mengenali muka-muka mereka," katanya.
Ribuan tentara dikerahkan di kota-kota yang dilalui oleh ritual haji. Tahun ini tidak ada insiden malang yang menimpa jemaah. Berbeda dengan tahun lalu, petir menjatuhkan crane dan tragedi di Mina mengakibatkan ratusan orang tewas.