Bukan Soal Surga dan Neraka, Ini Saat Usman bin Affan Menangis

Jika mendengar tentang ikhwal neraka, sahabat Usman tidak menangis. Begitu juga ketika mendengar tentang Hari Kiamat.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mei 2017, 03:15 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2017, 03:15 WIB
Ilustrasi Kuburan
Ilustrasi Kuburan

Liputan6.com, Jakarta Ada kisah menarik dari sahabat Rasulullah saw, Usman bin Affan ra. Bukan surga atau neraka yang membuat sahabat Nabi ini menangis, tetapi hal lain.

Seperti dikisahkan Abu bakar al Ismaili, mengutip laman Islami.co, Senin (29/5/2017), jika mendengar tentang ikhwal neraka, sahabat Usman tidak menangis. Begitu juga ketika mendengar tentang Hari Kiamat.

Namun ketika mendengar tentang ikhwal alam kubur, sontak sahabat Usman ra menangis tersedu-sedu.“Mengapa engkau menangis wahai Amirul Mukminin,” tanya seorang sahabat.

Mendengar sahabatnya tersebut, Usman pun menjawab,” Jika aku di neraka aku masih bersama dengan orang-orang lain. Di hari kiamat pun aku masih bersama dengan orang-orang lain. Tapi jika aku di alam kubur aku sendirian. Tak seorangpun mau tinggal bersamaku di alam kubur.”

Kemudian beliau pun melanjutkan bicaranya. Pemegang kunci kubur adalah Malaikat Israfil. Dia akan membukanya nanti di hari kiamat.

Dan Malaikat israfil selalu bilang,”siapa di dunia merasa dalam penjara, di kubur inilah surganya. Siapa yang di dunia merasa dirinya seperti surga, dalam kubur inilah penjaranya. Barang siapa merasa kehidupan dunia menjadi ikatannya, maka maut lah yang menguraikannya. Barang siapa yang meninggalkan nasibnya di dunia, ia diberi nasib yang lebih baik di akheratnya.”

Kemudian Malaikat israfil pun berkata lagi. ”Sebaik-baiknya manusia adalah yang meninggalkan dunia lebih dahulu sebelum dunia meninggalkannya. Berusaha memperoleh keridhaan Tuhannya sebelum bertemu dengan Allah sendiri. Serta menyemarakkan kuburnya sebelum mati.”

 * Artikel ini sebelumnya tayang di Islami.co yang ditulis oleh Nurul Huda

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya