Jokowi: Muslim dan Agama Lain Harus Saling Menghormati

Tidak hanya dengan umat sesama muslim, tapi juga dengan umat agama lainnya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Jun 2017, 12:28 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2017, 12:28 WIB
Presiden Jokowi minta hentikan persekusi
Presiden Jokowi minta hentikan persekusi (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta di bulan Ramadan ini, rasa saling menghormati perlu terus ditingkatkan. Tidak hanya dengan umat sesama muslim, tapi juga dengan umat agama lainnya.

"Kita harus saling hormat-menghormati, harga-menghargai, di antara kita semuanya baik sesama umat muslim maupun umat agama lain yang juga hidup di negara kita," kata Jokowi usai salat tarawih di Masjid Jami Assa'adah, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 4 Juni 2017.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan, energi bangsa harus dimanfaatkan untuk hal yang bermanfaat. Terlebih di era kompetisi seperti sekarang ini, Indonesia harus punya nilai tambah guna terus bersaing dengan negara lain.

"Jangan sampai energi kita, kita habiskan untuk hal-hal yang tidak perlu. Negara ini memerlukan energi besar, kekuatan besar kita semuanya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada, sehingga kita bisa melebihi negara-negara yang lain," kata Jokowi.

Kehadiran Jokowi di Masjid Jami Assa'adah sempat mengagetkan warga Sentul yang akan salat Isya dan tarawih. Jokowi tiba sekira pukul 19.30 WIB. Warga sempat bersalaman dengan Jokowi sebelum akhirnya melaksanakan ibadah bersama.

Saat itu, Ustaz Deden Ibnu Akil bertindak sebagai imam, sedangkan Ustaz Jayadi Hasan menyampaikan tausiah dalam salat tarawih kali ini.

Jokowi pun berterima kasih atas sambutan hangat dari warga di Masjid Assa'adah. Sebelum meninggalkan masjid, Presiden menyalami para jemaah, membagi-bagikan buku, hingga berswafoto dengan para jemaah yang hadir.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya