Liputan6.com, Bandung - Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang sangat dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Pada bulan ini banyak orang bisa meningkatkan ibadah mereka terutama dalam menjalankan ibadah puasa.
Kemudian pada bulan ini sering kali identik dengan meningkatnya pengeluaran mulai dari membeli makanan untuk berbuka, menghadiri acara buka bersama, hingga mempersiapkan kebutuhan Lebaran seperti baju baru dan THR untuk keluarga.
Baca Juga
Selain itu, jika tidak dikelola dengan baik pengeluaran selama Ramadan bisa membengkak dan berdampak pada kondisi keuangan setelah Lebaran. Oleh karena itu, penting untuk mengatur keuangan dengan bijak agar tetap stabil dan tidak boros.
Advertisement
Salah satu cara efektif untuk mengelola keuangan selama Ramadan adalah dengan membuat anggaran khusus. Mulai dari menentukan alokasi dana untuk kebutuhan pokok seperti makanan, zakat, dan ibadah.
Kita juga penting untuk memisahkan dengan anggaran untuk keperluan tambahan seperti buka bersama atau membeli pakaian baru. Dengan perencanaan yang matang, pengeluaran bisa lebih terkendali dan tidak melebihi kemampuan finansial.
Membatasi frekuensi buka bersama di luar rumah juga dapat membantu menghemat pengeluaran. Meskipun buka bersama adalah momen menyenangkan untuk bersilaturahmi tetapi sering makan di restoran atau kafe bisa membuat anggaran cepat habis.
Adapun bagi kamu yang ingin menjaga keuangan tetap baik dan stabil di bulan Ramadan bisa memperhatikan strategi berikut agar tidak terlalu boros dan membuat anggaran membengkak di bulan Ramadan.
Strategi Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros saat Ramadan
1. Membuat Prioritas Anggaran Pengeluaran
Ketika mengatur keuangan hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah membuat prioritas anggaran yang akan dikeluarkan. Terutama dengan menentukan alokasi dana untuk kebutuhan utama seperti makanan, zakat, dan ibadah.
Pastikan untuk selalu memisahkan uang untuk pengeluaran prioritas dan tambahan seperti buka bersama atau belanja pakaian baru. Ketika anggaran jelas terbaik maka pengeluaran bisa lebih terkontrol.
2. Prioritaskan Kebutuhan Bukan Keinginan
Pada bulan Ramadan, sering kali keinginan jauh lebih besar daripada kebutuhan yang memang penting. Penting untuk tidak tergoda dengan sejumlah diskon besar atau promosi membeli barang yang tidak diperlukan.
Pastikan hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan agar pengeluaran tetap efisien. Kemudian terapkan keyakinan pada diri sendiri bahwa mengutamakan kebutuhan jauh lebih bermanfaat daripada memenuhi keinginan.
Advertisement
Selanjutnya
3. Masak Sendiri untuk Berbuka dan Sahur
Pada bulan Ramadan, pola makan harus diperhatikan dengan baik dan benar terutama pada waktu sahur. Adapun untuk menghemat bisa dengan memasak makanan sendiri dan hindari membeli makanan di luar.
Selain itu, makanan yang dibuat sendiri jauh lebih sehat karena bisa disesuaikan dengan selera keluarga. Namun, jika kamu tinggal sendiri dan merupakan anak rantau pastikan membeli bahan yang murah hindari berbelanja di supermarket.
4. Batasi Frekuensi Buka Bersama di Luar
Meskipun melaksanakan buka bersama menyenangkan tetapi sering makan di restoran bisa membuat anggaran cepat habis. Sebagai solusi, adakan buka puasa di rumah atau berbagi makanan secara sederhana dengan teman dan keluarga.
Kemudian kamu juga bisa memperhatikan agenda berbuka puasa yang memang bisa kamu ikuti seperti berbuka dengan keluarga, sahabat lama, atau dengan orang-orang terdekat yang sudah lama tidak bertemu.
Berikutnya
5. Sisihkan Dana untuk Zakat dan Sedekah Sejak Awal
Zakat dan sedekah merupakan kewajiban yang biasanya harus dipenuhi selama Ramadan. Agar tidak mengganggu anggaran lainnya alokasikan dana ini sejak awal bulan sehingga pengeluaran tetap stabil.
6. Menabung untuk Keperluan Lebaran
Persiapkan dana untuk kebutuhan Lebaran jauh-jauh hari agar tidak merasa terbebani di akhir Ramadan. Caranya bisa dengan menabung secara rutin agar keuangan tetap aman tanpa harus berutang untuk memenuhi kebutuhan Idulfitri.
Namun, jika kamu masih memiliki pakaian dari tahun lalu yang bagus maka membeli baju lebaran bukan sesuatu yang wajib dilakukan.
Advertisement
