Pemondokan untuk Jemaah Calon Haji Indonesia di Mekah Sudah Siap

Para jemaah calon haji Indonesia ini akan masuk Kota Mekah pada 6 Agustus 2017 secara bergelombang dari Madinah.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 31 Jul 2017, 10:35 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2017, 10:35 WIB
20170731-haji-jakarta-pemondokan
Pemondokan jemaah calon haji di Mekah sudah siap. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi daerah kerja Mekah (Daker Mekah) melakukan serah terima kunci dari pihak hotel yang akan ditempati jemaah calon haji Indonesia. Para jemaah calon haji Indonesia ini akan masuk Kota Mekah pada 6 Agustus 2017 secara bergelombang dari Madinah.

Ada sebanyak 5.568 kunci kamar yang diserahkan manajemen Al Keswah Towers Hotel kepada PPIH Daker Mekah. Seluruh kamar yang tersebar di lima tower tersebut akan diisi oleh 21.801 jemaah.

Kadaker Mekah Nasrullah Jassman mengatakan, serah terima kunci sebenarnya dilakukan pada H-5 sebelum kedatangan kloter pertama dari Madinah. Ini sesuai dengan kontrak antara Kantor Urusan Haji Indonesia dengan pemilik hotel. Namun, manajemen Al Keswah Towers Hotel telah siap dan ingin langsung menyerahkan kunci kamar.

Menurut dia, pihak manajemen hotel telah menyiapkan kamar dan fasilitas pendukung sesuai standar yang ditelah disepakati dalam kontrak kerja.

"Mereka sudah siap tujuh hari sebelum jemaah datang. Tapi dua hari lagi, seluruh pemilik yang hotel digunakan jemaah haji harus menyerahkan kunci kamar mereka," kata Nasrullah Jasman kepada tim Media Center Haji (MCH) Mekah, Senin (31/7/2017).

Dia mengatakan, Hotel Al Keswah merupakan pemondokan terbesar untuk jemaah haji Indonesia. Jemaah yang mengisi hotel ini mencapai 53 kloter.

"Akan diisi 53 kloter dengan jumlah jumlah jemaah lebih dari 2 ribu. Hotel ini jaraknya juga paling dekat dari Masjidil Haram, hanya sekitar 900 meter," tutur Nasrullah.

Sementara itu, Director Guest Service Hotel Al Keswah, Jamal Sufi Ismail memastikan akan memberi pelayanan yang maksimal kepada jemaah haji Indonesia. Seluruh fasilitas dalam hotel telah dicek dan dapat digunakan jemaah.

Manajamen juga fokus untuk menjaga kenyamanan dan keamanan jemaah. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada jemaah haji Indonesia agar tidak memasak dan merokok dalam kamar.

"Keamanan sangat menjadi perhatian kita. Jangan memasak di kamar. Ini pesan kepada seluruh jemaah," ujar Jamal.


Saksikan video di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya