Puasa Ramadan Diterima, Apa Tandanya?

Jadi rutin ibadah merupakan salah satunya.

diperbarui 02 Jun 2018, 13:40 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2018, 13:40 WIB
Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Jakarta Setiap Muslim tentu berharap semua amal ibadahnya diterima. Sayangnya, tidak ada yang bisa menjamin apakah ibadah itu benar-benar diterima oleh Allah SWT atau tidak.

Merupakan rahasia Allah menerima atau menolak amalan ibadah seseorang. Hal itu merupakan hak Allah yang tidak bisa diganggu gugat.

Tetapi, ada beberapa tanda yang bisa digunakan untuk mengenali ibadah kita diterima atau tidak. Salah satunya adalah adanya keistiqamahan kita dalam beribadah.

Misalnya, kita jadi rajin sholat di awal waktu atau melanjutkan puasa sunah di luar Ramadan. Hal ini seperti dijelaskan Ibnu Rajab Al Hambali.

" Membiasakan puasa setelah puasa Ramadan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadan. Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal dari seorang hamba, maka Allah memberinya taufik untuk melakukan amal soleh setelahnya."

Istiqamah merupakan hal yang selalu ditekankan Rasulullah Muhammad SAW dalam setiap dakwahnya kepada umat Islam. Dalam sejumlah riwayat, Rasulullah mengingatkan ibadah yang lebih baik adalah ibadah ringan namun dilakukan secara rutin.

Seperti dalam hadis diriwayat dari Aisyah RA.

" Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang berkelanjutan walaupun itu sedikit."

Tanda lainnya, kita terhindar dari amalan-amalan buruk. Ghibah, menggunjing, berdusta dan lain sebagainya tidak lagi kita lakukan.

Jika kita berhasil melakukan ini, maka puasa kita diterima oleh Allah SWT. Hal ini seperti dijelaskan Ibnu Athaillah.

" Siapa yang segera memetik buah dari amalnya, maka itu menunjukkan amalnya telah diterima."

Sumber: Dream.co.id

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya