Tips Mengantisipasi Pelemparan Batu di Tol

Aksi pelemparan batu ke mobil di jalan tol membuat resah pengemudi, terutama bagi para pemudik. Lalu untuk menghindari hal tersebut, apa yang harus pengemudi lakukan agar tak jadi korban?

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 06:30 WIB
Mobil yang rusak dilempar batu di Tol arah Cikampek KM 63 (Dok. Istimewa)
Mobil yang rusak dilempar batu di Tol arah Cikampek KM 63 (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi pelemparan batu ke mobil di jalan tol membuat resah pengemudi, terutama bagi para pemudik. Lalu untuk menghindari hal tersebut, apa yang harus pengemudi lakukan agar tak jadi korban?

Training Director Safety Defensive Consultan Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada beberapa cara untuk mencegahnya.

"Pengemudi harus mampu melihat dan menilai kondisi lingkungan di sekitar mobil bahkan sampai jarak terjauh. Selain arah depan juga harus lihat kiri, kanan dan belakang kendaraan," kata Sony saat dihubungi Liputan6.com Rabu (20/6/2018).

Selain itu, perlu adanya co-driver atau navigator. Orang yang duduk di samping sopir ini, tugasnya tak hanya menemani pengemudi namun menjadi orang yang memberi tahu kondisi jalan sekitar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

"Tidak hanya diam tapi memberi tahu kalau dia melihat sesuatu. Sehingga si pengemudi juga tidak hanya diam menyetir tapi juga dipancing untuk awas. Co-driver sebisa mungkin tidak boleh tidur, malah kalau bisa menggantikan menyetir kalau pengemudi lelah," katanya.

Sony mengingatkan bahwa potensi kecelakaan bisa dari mana saja. Pengemudi juga dapat menilai kondisi sekitar jika mengendarai mobil dalam keadaan tidak terlalu cepat. 

"Seperti melihat rambu-rambu, kalau masih dapat terbaca artinya masih dalam kecepatan normal. Kalau sudah kesulitan (baca), seperti banyak dialami pengemudi saat kendaraannya terlalu kencang, ia akan sulit mengevaluasi kondisi sekitar," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya