Pakai Ban yang Ramah Lingkungan, Apa Untungnya?

Sejumlah produsen ban menghadirkan ban yang ramah lingkungan. Apa keuntungannya menggunakan eco tyre ini?

oleh Yurike Budiman diperbarui 20 Jun 2018, 16:14 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2018, 16:14 WIB
ban cadangan
Ilustrasi ban cadangan. (WhichCar)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pabrikan mobil sudah menghadirkan teknologi ramah lingkungan. Tak terkecuali produsen ban yang juga menghadirkan eco tyre atau ban ramah lingkungan.

Tak hanya efek penggunaannya, tapi dari material produksinya juga diklaim ramah lingkungan.

"Ada ban-ban yang pakai label eco sekarang. Biasanya kalau di Dunlop dengan ban Enasave diproduksi dengan penghematan terhadap lingkungan. Waktu diproduksi dia pakai bahan-bahan yang tingkat polusinya rendah," kata Manager Training Dunlop Indonesia Bambang Hermanuhadi saat dihubungi Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Menurutnya, bahan baku yang lebih ramah lingkungan ialah berasal dari karet alam.

"Kita pakai karet alam, tidak pakai karet sintetis yang diambil dari minyak bumi. Kalau karet sintetis dibuat untuk komponen ban, maka saat dia bergesek dengan permukaan jalan, itu akan menimbulkan polusi. Dalam proses produksinya juga begitu (ada polusi)," ujar Bambang.

Menurutnya, perbedaan dengan ban biasa, komponen ban eco menggunakan silica, dimana partikel karet lebih halus.

"Dia bisa mengisi semua rongga-rongga permukaan jalan. Dengan begitu maka daya cengkeram terhadap jalan lebih baik," katanya.

 


Selanjutnya

Lebih lanjut ia menyebutkan, ban ramah lingkungan memiliki rolling resistance atau hambatan gulir yang lebih baik.

Bambang mencontohkan, jika ada dua mobil yang ditaruh di bidang miring yang sama. Dengan ban berbeda yang satu ban biasa, satu lagi ban eco. Saat gelindingkan dengan kondisi mesin mati, rem tangan dilepas dan meluncur, mobil yang pakai eco tyre bisa meluncur lebih jauh dibandingkan mobil dengan ban biasa.

"Dengan bahan bakar yang sama, ban yang lebih ramah lingkungan bisa menghasilkan jarak tempuh yang lebih panjang. Artinya konsumsi bahan bakar lebih hemat, polusi juga lebih sedikit," ujarnya.

"Ketika kendaraan dihidupkan, poros roda berputar, ban akan langsung berputar. Enggak ada jeda waktu antara mesin dijalankan dengan kendaraan bergerak. Jadi enggak ada bahan bakar yang terbakar sia-sia," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya