2 Kilogram Timun Diamankan dari Tas Calon Jemaah Haji Palembang

Penemuan timun berawal saat pemeriksaan melalui X-ray dilakukan terhadap barang bawaan jemaah calhaj kloter 18 di Asrama Haji Palembang, Rabu pagi ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2019, 14:13 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 14:13 WIB
Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Darmawan/MCH
Jemaah haji Indonesia tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Darmawan/MCH

Liputan6.com, Jakarta - Petugas haji Embarkasi Palembang mengamankan 2 kilogram timun dari barang bawaan jemaah calon haji (Calhaj). Timun atau sejenisnya merupakan salah satu barang yang dilarang dibawa ke Makkah. 

Penemuan timun berawal saat pemeriksaan melalui X-ray dilakukan terhadap barang bawaan jemaah calhaj kloter 18 di Asrama Haji Palembang, Rabu (24/7/2019) pagi.

Petugas yang curiga langsung menggeledah isi bagasi jemaah haji. Selain timun, petugas juga mendapati barang-barang terlarang lain seperti beberapa botol air mineral, beras, sabun, parfum di atas 100 ml, dan makanan.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Saefudin Latief, mengungkapkan jemaah mengaku membawa barang-barang itu atas saran jemaah haji yang telah berangkat tahun-tahun sebelumnya. Namun, tidak diketahui tujuannya.

"Hari ini kita temukan timun2 kilo, beras, dan barang-barang lain yang dilarang dibawa, semuanya kita sita," ungkap Saefudin, Rabu (24/7/2019). 

Dia menegaskan, jemaah calon haji tidak perlu membawa barang-barang seperti pisau, gunting, korek api dan lainnya. Sementara, untuk konsumsi, petugas haji memastikan memberikan pelayanan terbaik.

"InsyaAllah seluruh jemaah calon haji akan terlayani semua agar mereka khusyuk dalam beribadah," kata dia. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

18 Kloter Diberangkatkan

Jemaah Haji Indonesia
Jemaah Haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Darmawan/MCH

Saefudin menambahkan, kloter 18 yang masuk dalam gelombang kedua diberangkatkan hari ini berjumlah 450 orang, termasuk petugas haji. Mereka berasal dari Kabupaten Lahat, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Palembang.

Tercatat ada 33 seat pesawat yang kosong disebabkan  sejumlah alasan. Di antaranya wafat sebelum masuk asrama sebanyak delapan orang, hamil (1 orang), sakit (14 orang), muhrim sakit (1 orang), dan alasan lain sebanyak sembilan orang. 

"Besok dijadwalkan keberangkatan kloter 19 atau yang terakhir. Kloter yang lebih dulu berangkat sudah berangsur bergerak dari Madinah menuju Mekkah," pungkasnya.

 

Reporter: Irwanto

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya