6 Tips Terhindar dari Dehidrasi saat Naik Motor di Bulan Ramadan, Wajib Tahu

Ini beberapa cara menghindari dehidrasi saat berkendara motor di bulan Ramadan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 23 Apr 2021, 21:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 21:00 WIB
Wajib Tahu, Ini 6 Tips Terhindar dari Dehidrasi saat Naik Motor di Bulan Ramadan
Ilustrasi sepeda motor.

Liputan6.com, Jakarta Berkendara saat Ramadan tentu jadi tantangan tersendiri. Selain menahan lapar dan dahaga, kesabaran menjadi salah satu hal utama yang perlu dijaga saat bulan puasa. Selain itu, dehidrasi atau kehilangan banyak cairan dari tubuh sering terjadi saat riding naik motor.

Mengendarai sepeda motor untuk bekerja jadi salah satu aktivitas yang hampir tiap hari dilakukan banyak orang meski sedang berpuasa. Pahami bahwa saat berpuasa, tubuh akan mengalami kekurangan cairan atau biasa disebut dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, aktivitas berkendara tidak akan seoptimal biasanya.

Jika tidak benar-benar ada keperluan, sebaiknya tidak mengendarai sepeda motor ketika berpuasa pada siang hari. Ini untuk menghindari sengatan panas sinar matahari yang bisa membuat lebih cepat dehidrasi. Lalu, Anda juga perlu memberi asupan pada tubuh dengan makanan yang tinggi serat serta minum air yang cukup saat sahur. Dengan begitu, potensi dehidrasi saat berkendara bisa berkurang.

Agar tetap dapat berkendara dengan aman dan nyaman serta tetap menjalankan puasa dengan baik. Berikut tips agar terhindar dari dehidrasi saat berkendara yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (15/4/2021).

Gejala dari Dehidrasi

Wajib Tahu, Ini 6 Tips Terhindar dari Dehidrasi saat Naik Motor di Bulan Ramadan
Sumber: Freepik

Gejala awal dehidrasi dapat ditandai dengan mulut yang terasa kering, pusing, dan rasa lemas. Jika dehidrasi berlanjut, jumlah produksi air seni berkurang dan warnanya menjadi lebih gelap. Gejala ini kadang juga disertai sakit kepala. Rasa haus seringkali muncul belakangan, atau tidak muncul sama sekali pada orang yang lanjut usia. Jika terus berlangsung dan dibiarkan, gejala dehidrasi berat bisa terjadi, seperti:

  1.  Produksi keringat menurun.
  2. Mata tampak cekung.
  3. Kulit kering.
  4. Denyut nadi meningkat (berdebar-debar).
  5. Demam.
  6. Kehilangan kesadaran

Jika seseorang terlalu lama mengalami dehidrasi, maka komplikasi-komplikasi serius dari dehidrasi bisa terjadi. Komplikasi tersebut meliputi.

  1. Tekanan darah rendah.Tekanan darah rendah berarti jumlah oksigen yang dialirkan ke seluruh tubuh juga menurun. Kondisi ini dapat berakibat fatal.
  2. Kejang akibat ketidakseimbangan elektrolit.
  3. Masalah ginjal, seperti infeksi saluran kencing, batu ginjal, sampai gagal ginjal.
  4. Sengatan panas (heatstroke)

Tips Menghindari Dehidrasi saat Berkendara Motor

Wajib Tahu, Ini 6 Tips Terhindar dari Dehidrasi saat Naik Motor di Bulan Ramadan
Ilustrasi Foto Motor (iStockphoto)

Supaya terhindar dari dehidrasi, beberapa tips berikut mungkin bisa Anda terapkan saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan.

1.  Memenuhi kebutuhan cairan harian

Tips terhindar dari dehidrasi yang pertama adalah memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tetap penuhi kebutuhan cairan harian, yaitu dengan minum 8-12 gelas per hari atau 2 liter per hari. Kesempatan untuk minum selama berpuasa memang tidak sebanyak di hari-hari biasa. Anda dapat mengakalinya dengan membagi waktu minum dari waktu berbuka sampai saat sahur.

2.  Menghindari minuman berkafein

Tips terhindar dari dehidrasi yang selanjutnya adalah menghindari minuman berkafein. Hindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, atau coklat. Minuman mengandung kafein bersifat diuretik, yaitu meningkatkan pengeluaran kencing. Saat puasa, efek diuretik ini tidak dapat diseimbangkan dengan asupan cairan yang cukup sehingga berpotensi menyebabkan dehidrasi.

Wajib Tahu, Ini 6 Tips Terhindar dari Dehidrasi saat Naik Motor di Bulan Ramadan
Ilustrasi Kopi Credit: pexels.com/Kevin

3.  Menghindari minuman dengan kandungan gula tinggi

Tips terhindar dari dehidrasi yang selanjutnya adalah dengan cara menghindar minuman dengan kandungan gula tinggi. Hindari minuman yang mengandung gula tinggi. Minuman dengan kadar gula yang tinggi justru dapat menyebabkan rasa haus. Sebagai ganti sirup atau softdrink, mungkin Anda bisa mencoba berbuka dengan infused water yang dibuat menggunakan aneka buah sesuai selera.

4.  Batasi asupan garam

Tips terhindar dari dehidrasi yang selanjutnya adalah membatasi asupan garam yang masuk ke dalam tubuh. Makanan yang tinggi garam bisa meningkatkan rasa haus, jadi jangan terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut saat sahur.

Wajib Tahu, Ini 6 Tips Terhindar dari Dehidrasi saat Naik Motor di Bulan Ramadan
Ilustrasi Sayur dan Buah Credit: pexels.com/Salome

5.  Perbanyak makan sayur, buah, dan makanan yang berkuah

Tips terhindar dari dehidrasi yang selanjutnya adalah memperbanyak makan sayur, buah, dan makanan yang berkuah. Mungkin sulit jika hanya bergantung pada air putih sebagai sumber cairan. Coba perbanyak konsumsi sayur dan buah karena secara alami mengandung jumlah cairan yang banyak. Contohnya: semangka, timun, tomat, anggur, dan lain-lain. Makanan berkuah yang hangat, selain menjadi sumber cairan, juga dapat memberi rasa nyaman pada perut.

6.  Hindari beraktivitas di luar ruangan saat siang hari

Tips terhindar dari dehidrasi yang selanjutnya adalah menghindari beraktivitas di luar ruangan saat siang hari. Selain lewat urine, cairan tubuh juga hilang melalui keringat. Saat berpuasa, ada baiknya menghindari aktivitas di luar ruangan saat siang hari untuk mencegah hilangnya cairan berlebih melalui keringat. Jika Anda ingin berolahraga, lakukan olahraga ringan menjelang waktu berbuka.

Itu tadi beberapa tips agar terhindar dari dehidrasi saat berkendara motor ketika bulan Ramadan. Jika semua hal tersebut telah dipraktekkan, dengan begitu potensi dehidrasi saat berkendara dapat berkurang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya