Liputan6.com, Jakarta Setiap gerakan sholat bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan secara fisik tapi juga kesehatan mental.
Disampaikan dokter Spesialis Kedokteran Jiwa RS Pondok Indah – Pondok Indah, Zulvia Oktanida Syarif, salah satu gerakan sholat seperti sujud misalnya, bahkan berkaitan dengan aktivitas sel otak yang berkaitan dengan kesehatan mental.
Baca Juga
"Secara fisik, gerakan-gerakan sholat itu sendiri sangat bermanfaat untuk persendian dan otot.Nah, untuk gerakan sujud, ketika posisi kepala lebih rendah dari jantung, aliran darah akan mengalir ke otak dan membantu meningkatkan aktivitas sel otak yang berkaitan dengan fungsikognitif antara lain memori, atensi, konsentrasi, dan lainnya," kata Zulfia dalam pesan elektronik yang diterima Health-Liputan6.com, Selasa (5/4/2022).
Advertisement
Sholat berkaitan dengan rasa syukur
Zulfia mengatakan, fungsi kognitif ini sangat penting kaitannya dengan kesehatan mental, karena orang yang memiliki masalah atau gangguan mental seperti anxiety atau depresi, rata-rata fungsi kognitifnya menurun.
"Terlebih lagi, sholat merupakan salah satu ibadah yang berkaitan dengan rasa syukur. Perasaan bersyukur (gratitude) dikaitkan dengan perasaan good enough (cukup) berlawanan dari perasaan (kurang, tidak cukup) yang sering kali terdapat pada orang yang cemas atau depresi," jelasnya.
Karenanya, lanjut Zulfia, jika kita lakukan sholat secara rutin dan khusyuk, perasaan kita akan dipenuhi dengan emosi positif yang membuat derajat kesehatan mental kita lebih baik.
Advertisement