Bacaan Doa Shalat Tahajud, Hajat, dan Istikarah

Berikut doa-doa shalat tahajud, hajat, dan istikarah yang perlu diketahui.

oleh Komarudin diperbarui 15 Mar 2023, 10:07 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2022, 15:32 WIB
Ilustrasi shalat tahajud
Ilustrasi shalat tahajud (dok.pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Shalat tahajud ialah shalat sunat pada waktu malam, lebih baik dikerjakan sesudah larut malam, dan sesudah tidur. Jumlah rakaatnya tidak dibatasi, boleh sekuatnya. Hal tersebut diungkapkan H. Sulaiman Rasjid dalam karyanya Fiqh Islam.

Dalil shalat tahajud sabda Rasulullah SAW: Dari Abu Hurairah, "Tatkala Nabi SAW ditanya, apakah salat yang lebih utama dari salat fardhu yang lima?" Jawab beliau, salat pada waktu tengah malam" (Riwayat Muslim dan lainnya)

Selain itu, firman Allah SWT "Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat terpuji." (Al-Isra: 79).

Mengenai doa setelah shalat, sebenarnya tidak ada bacaan tertentu yang harus dilafalkan. Namun, merujuk pada kebiasaan Rasulullah SAW semasa beliau hidup. Berikut bacaan yang senantiasa beliau lafalkan setelah mengerjakan shalat tahajud.

Berikut Doa Sholat Tahajud:

Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun.

Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya:

“Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada).

Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. Tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”

Shalat Hajat

Ilustrasi shalat hajat
Ilustrasi shalat hajat (dok.pexels.com)

Shaat hajat adalah salat yang dilaksanakan saat seseorang mempunyai suatu keinginan ataupun hajat. Seseorang yang menunaikan shalat ini berharap keinginannya ataupun hajatnya dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Keinginan ataupun hajat yang diminta tentulah harus sesuai dengan syariat-syariat Islam dan dipandang baik, bukan sesuatu yang dilarang oleh agama.

Memohon sebuah keinginan saat melaksanakan shsalat hajat biasanya untuk meminta sukses dalam hal karier, jodoh ataupun perlindungan. Dalam hadis pun dijelaskan mengenai shalat hajat, Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad)

Rasulullah Shallallahu ‘allaihi wasallam pun mengajarkan kita untuk senantiasa untuk meminta kepada Allah SWT melalui shalat, terutama, bila sedang dalam kondisi memilliki hajat.

Doa Shalat Hajat

Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa
Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa (dok.freepik.com)

Berikut doa shalat hajat yang dikutip dari buku Kumpulan Doa-Doa Pilihan karya Mohammad Anwar.

"Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillahi rabbil aalamiin. Wa bihii nasta'iinu alaa umuurid dunya wad-diin. Allahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin sayyidil mursalina wa alaa aalihi wa ash haabihii wat-taabiina ilaa yaumid-diin. Laa ilaha illallahul haliimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rahmatika wa ‘azaaima maghfiratika wal ghaniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin laa tada’ lii dzamban illa gafartahu walaa hamman illaa farajtahu walaa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin."

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, dan kepada-Nya kami memohon pertolongan atas urusan-urusan dunia dan akhirat. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad, penghulu bagi segenap Rasul, juga kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga hari kiamat. Tidak ada Tuhan, melainkan Allah yang penyantun dan mulia, Mahasuci Allah, Tuhan yang menguasai 'arsy, yang Mahaagung. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Aku memohon pada-Mu segala perkara yang menetapkan rahmat-Mu dan maksud-maksud permohonan ampun pada-Mu, keberuntungan dari segala kebaikan dan keselamatan dari segala dosa. Janganlah Engkau membiarkan dosa tetap ada padaku melainkan Engkau mengampuninya, jangan Engkau membiarkan kesusahan ada padaku melainkan Engkau menghilangkannya, dan jangan pula hajat hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau tetapkan padaku, wahai Dzat yang paling penyayang."

 

Doa Shalat Istikarah

Ilustrasi doa shalat istikarah
Ilustrasi doa shalat istikarah (dok.pexels.com)

Shalat ini penting dilakukan bagi setiap muslim maupun muslimat yang sedang berada dalam keraguan menentukan pilihan. Shalat sunah istikharah memohon agar Allah SWT memberi petunjuk atas pilihan terbaik dari dua pilihan atau menghilangkan keraguan hati dalam memilih di antara beberapa pilihan agar tidak menyesal di kemudian hari.

Shalat istikharah juga telah diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan, muslim yang mengalami kesusahan dan tidak menemukan solusinya, maka Rasulullah meminta untuk melaksanakan shalat dua rakaat.

Hadis dari Rasulullah mengenai istikharah: "Di antara kebahagiaan anak Adam adalah merelakan atas yang diputuskan oleh Allah, dan di antara kesedihan anak Adam adalah meninggalkan dalam beristikharah kepada Allah (memohon kebaikan), dan di antara penderitaan anak Adam adalah ia membenci atas segala yang diberikan oleh Allah."

Berikut shalat istikarah yang dikutip dari buku Kumpulan Doa-Doa Pilihan karya Mohammad Anwar.

"Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon petunjuk kepada-Mu dengan sifat ilmu-Mu, aku memohon kekuasaan kepada-Mu dengan sifat qudrat-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah besar-Mu. Karena sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusanku ini adalah baik dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku padanya. Dan jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah ridhaiah aku dengannya."

Infografis Ketentuan Takbiran dan Salat Idul Adha 2021
Infografis Ketentuan Takbiran dan Salat Idul Adha 2021 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya