Penggunaan ATM dan QRIS Bakal Melonjak saat Mudik dan Lebaran

Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp 175,26 triliun selama bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2022

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 15 Apr 2022, 06:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2022, 06:00 WIB
Dukung UMKM di Indonesia, BCA Perluas Penggunaan QRIS
Pelaku UMKM bertransaksi menggunakan QR Code BCA mobile pada pameran Adi Wastra Nusantara di Jakarta (11/2/2022). Bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun BCA yang ke-65, BCA mendukung UMKM di Indonesia melalui tiga pilar utama yaitu Pilar Pembayaran, Pembinaan, dan Pembiayaan. (Liputan6.com/HO/Eko)

Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp 175,26 triliun selama bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 2022. Jumlah itu naik 13,42 persen dari periode sama tahun sebelumnya.

Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat diperkirakan bakal meningkatkan pergerakan ekonomi dan pembayaran. Sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan non-tunai.

Wakil Direktur Utama sekaligus COO PT Jalin Pembayaran Nusantara Eddy Sofryano memprediksi, akan terjadi lonjakan penggunaan ATM, mesin debit, digital banking, maupun QRIS di masyarakat saat periode mudik hingga Lebaran.

Hal ini terlihat dari data potensi pergerakan masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran hingga lebih dari 80 juta orang.

"Kita semua memahami selama 2 tahun belakangan ini masyarakat menahan diri agar taat terhadap anjuran dari pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus Covid-19. Di tahun ini, pemerintah melonggarkan masyarakat agar bisa melakukan perjalanan mudik. Tentunya hal tersebut akan berdampak terhadap penggunaan transaksi keuangan berbasis konvensional maupun digital," ujarnya, Kamis (14/4/2022).

Kebutuhan tersebut mendorong Jalin sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) untuk mengambil langkah strategis dalam mempersiapkan sistem infrastruktur pengelolaan jaringan LINK, baik yang dilakukan melalui mesin ATM, mesin debit, digital banking maupun QRIS.

 

Jaga Operasional

QRIS BRI
Pemakaian QRIS BRI untuk kemudahan bertransaksi secara digital.

Di tahun ini, Jalin berkomitmen untuk menjaga operasional perfoma sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang disepakati.

Didukung oleh strategi menjaga threshold minimum procedure jika terjadi problem dengan lebih ketat, meningkatkan respon notifikasi alert dan memaksimalkan platform JSEECA (Jalin Site & Endpoint Controller Apps) untuk menjaga performansi managed service ATM kelolaan Jalin dan member secara real time.

Kebutuhan masyarakat yang meningkat selama masa Lebaran 2022 ini utamanya dalam penggunaan transaksi digital akan sangat berdampak pada layanan operasional yang diberikan oleh Jalin sebagai PIP.

Memanfaatkan situasi ini, Jalin mempersiapkan posko 24 jam untuk melayani kebutuhan member dalam mengantisipasi lonjakan layanan transaksi keuangan.

"Saya berharap, dengan gerak tanggap posko ini bisa menjadi momen untuk membangun sinergi yang baik antara perusahaan dan member dalam menghadirkan operational excellence selama periode peak season berlangsung," tutur Eddy.

Hadapi Ramadhan dan Lebaran, BI Siapkan Uang Tunai Rp 175,26 Triliun

FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Tumpukan mata uang Rupiah, Jakarta, Kamis (16/7/2020). Bank Indonesia mencatat nilai tukar Rupiah tetap terkendali sesuai dengan fundamental. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Idulfitri 1443 H,  Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai sebesar Rp175,26 triliun, naik 13,42 persen dari tahun sebelumnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman mengatakan, langkah BI tersebut juga dilakukan seiring momentum pertumbuhan ekonomi yang terus berlanjut serta untuk mengantisipasi peningkatan transaksi masyarakat sejalan dengan pandemi yang mulai terkendali.

"Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan peningkatan aktivitas masyarakat saat Ramadhan dan Idulfitri diperkirakan meningkatkan aktivitas ekonomi dan pembayaran sehingga membutuhkan peningkatan layanan sistem pembayaran tunai dan nontunai," kata Erwin, Senin (4/4/2022).

Selain menyiapkan uang tunai, BI juga terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pembayaran non tunai.

Pastikan Sistem Pembayaran

Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Memasuki Ramadhan dan Idulfitri 1443 H ini, Bank Indonesia menempuh 3 (tiga) langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran nasional, terutama memfasilitasi kegiatan perekonomian dan kebutuhan masyarakat, yaitu:

1. Menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup dan higienis serta layanan penukaran uang di seluruh Indonesia khusus periode Ramadan/Idulfitri 1443H.

2. Terus mendorong masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara non tunai, antara lain QRIS, uang elektronik, BI-FAST, dan digital banking, yang dapat meminimalisir kontak fisik dalam bertransaksi.

3. Melakukan kesiapan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI (tunai dan nontunai) serta sistem pembayaran yang diselenggarakan industri. Untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat menjelang Hari Raya Idulfitri 1443H, layanan pembayaran melalui Sistem BI-RTGS, Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS), Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP) dan SKNBI akan tetap beroperasi kecuali pada periode libur lebaran tanggal 2-3 Mei 2022. Sementara itu, layanan BI-FAST tetap beroperasi sepanjang waktu (24/7).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya