Ustaz Bobby Herwibowo Prakarsai Al-Qur’an University, Kampus Gratis Pertama di Indonesia

Diperlukan sebuah kerja besar untuk mencetak para alim ulama yang mendalami ilmu sebagai ahli Quran.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Apr 2022, 20:16 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2022, 19:32 WIB
Ilustrasi Alquran
Ilustrasi Alquran

Liputan6.com, Jakarta - Ustad Bobby Herwibowo (Usbob) memprakarsai berdirinya Al-Qur’an University, kampus gratis pertama di Indonesia.

Narasi besar Al-Qur’an University ini menurut pendiri Yayasan Askar Kauny ini berangkat dari peran Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup dan nafas bagi kehidupan umat manusia.

Ustad Bobby Herwibowo atau yang biasa disapa Usbob ini mengungkapkan, dengan jumlah populasi umat Islam di Indonesia, pekerjaan terkait Al-Qur’an masih sangat banyak.

“Yang belum bisa baca Al-Qur’an saja mungkin 90 persenan, tidak tahu makhraj dan tajwidnya, belum lagi yang paham, yang hafal, yang sampai mengerti ilmu tafsir, dan tata bahasa.” jelas dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Senada dengan perkatakaan tersebut, data Susenas BPS tahun 2018 mencatatkan sebanyak 58,57% muslim di Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an. Artinya, jika penduduk Indonesia 250 Juta, dan 200 Juta di antaranya muslim, setengahnya atau 100 juta muslim Indonesia belum bisa membaca Al-Qur’an.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah orang miskin di Indonesia pada September 2019 sebanyak 24,79 juta orang.

Artinya bisa saja setengah dari 24,79 juta, 12,39 juta masyarakat ekonomi lemah di Indonesia adalah seorang muslim, baik yang hidup di kota maupun pedesaan.

Usbob kemudian menjelaskan diperlukan sebuah kerja besar untuk mencetak para alim ulama yang mendalami ilmu sebagai ahli Quran. “Dan ini adalah sebuah proyek besar, jika kita bisa mencetak seperti Al-Azhar University, proyek besar sepanjang zaman, selagi dunia masih ada, selagi Al-Qur’an masih tetap menjadi petunjuk.

 

University Bak Laboratorium

Menurut Usbob, Al-Qur’an University nantinya seperti laboratorium untuk menggali metode-metode yang memudahkan orang membaca Al-Qur’an.

“Amat sedikit yang memahami Al-Qur’an dan pasokan dari universitas-universitas Islam kelas dunia juga sangat dibutuhkan.

“Laboratorium besar yang diberi nama Universitas sangat dibutuhkan, Al-Qur’an dibutuhkan setiap saat setiap waktu oleh setiap orang, seperti makanan, tidak akan pernah habis untuk dibutuhkan setiap harinya oleh manusia.” ujar Usbob

Ustadz yang telah mendirikan 38 pesantren bersama Askar Kauny ini menambahkan Al-Qur’an University akan dibangun dengan konsep wakaf, konsep sedekah, konsep yang belum kita temukan di Indonesia ini, kampus gratis.

“Jadi kalau Askar Kauny sudah melayani dan berkhidmat kepada umat, dari tingkat SD, SMP, SMA (19.514 santri) maka Al-Qur’an University akan mengantarkan umat untuk dapat mengakses sampai perguruan tinggi.

“Ini sudah dilakukan ribuan tahun oleh Universitas Al Qarawiyyin di Maroko, Al-Azhar di Mesir.” katanya.

 

Yakin Mudah Diwujudkan

Usbob menjelaskan, Universitas Al-Azhar sampai sekarang masih gratis. Jadi menurutnya, dirinya meyakini bahwa kampus gratis itu amat mudah untuk diwujudkan. Hanya keimanan dan keyakinan untuk memulainya, semuanya akan bisa terlaksana dengan izin Allah SWT.

“Dapat dibayangkan jika Al-Qur’an University dapat didirikan satu, lalu di beberapa kota di daerah-daerah Indonesia, itu jadi sebuah peradaban baru bahwa semua orang dapat mengakses pendidikan," ujar dia.

Menurut keyakinan Usbob, untuk menjadi ulama tidak perlu biaya, hanya kesungguhan. “Dan kita menyambungkan orang-orang yang berpunya, Muhsinin, kepada mereka, siapapun," ucapnya.

“Beasiswa untuk kader ulama, kader ulama ini nantinya akan menjadi ulama yang dapat mengajar di pelosok-pelosok Indonesia.” kata Usbob.

Terkhir menurut Usbob, biaya pendidikan ditopang dan dimudahkan dengan narasi wakaf, sedekah, infak, zakat, dan donasi.

“Semoga Allah SWT ridhai.” doa Usbob.

Program Askar Kauny

Askar Kauny membuat program  yang mempunyai misi satu juta masyarakat muslim Indonesia untuk bangkit bersama Al-Qur’an melalui gerakan Indonesia Menghafal Al-Quran. Demi mewujudkan ikhtiar tersebut, Askar Kauny membuat program yang dinamakan ‘Memorizing Quran’.

Salah satu Dewan Direksi Yayasan Askar Kauny (YAK) Endah Widyanti mengatakan selama Ramadhan 1443 H ini, Askar Kauny ingin mengikutsertakan masyarakat lebih dekat dengan Al-Qur’an melalui Metode Kauny.

"Dengan ikutan Memorizing Quran, peserta dapat video tutorial menghafal surat Ar-Rahman ayat 1-78 dengan Metode Kauny,”  kata Endah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/3/2022). 

Endah menambahkan, melalui program Memorizing Quran para peserta mendapatkan fasilitas kajian interaktif.

"Enggak cuma itu, peserta juga dapat ikut kajian interaktif dari Askar Kauny selama 30 hari ramadan.” ujar Endah.

Ditambah menurut Endah, peserta Memorizing Quran akan mendapat pendampingan interaktif menghafal surat Ar-Rahman melalui webinar sebanyak 3 kali dengan durasi 90 menit setiap pertemuan.

"Peserta dapat mengikuti virtual tour langsung dari Palestina bersama Murobithoh (Wanita penjaga Al Quds) Masjid Al-Aqsa.” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya