Liputan6.com, Purwokerto - Dalam Kalender Hijriyah, bulan Safar adalah bulan kedua setelah Muharram. Tahun 2022 ini, bulan Safar tiba pada 29 Agustus 2022.
Ada satu mitosyang cukup mengusik jika menyebut bulan Safar. Ada sebagian umat Islam di Indonesia yang meyakini mitos bahwa bulan Safar adalah bulan sial, terutama pada Rabu terakhir atau disebut Rebo wekasan.
Padahal, bulan Safar posisinya sama dengan bulan-bulan lain pada kalender Qamariyah. Ketetapan jumlah bulan pun sebenarnya telah ditetapkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur`an Surat At-Taubah ayat 36:
Advertisement
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu.” (QS At-Taubah: 36).
Baca Juga
Ternyata mitos bulan Safar sebagai waktu sial sudah ada sejak zaman Jahiliyah. Pandangan ini kemudian bertahan hingga setelah Islam datang dan berkembang.
Penamaan bulan Safar juga tak lepas dari kebiasaan masyarakat Arab kala itu, yang berarti kosong atau dikosongkan.
Untuk menggugurkan mitos sial dan pandangan negatif terhadap bulan Safar, Rasulullah SAW melakukan beberapa aktivitas penting yang tercatat dalam sejarah.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Pernikahan Rasulullah dan Ali bin Abi Thalib di Bulan Safar
Mengutip NU Online, dalam Mandzumah Syarh al-Atsar fî mâ Warada ‘an Syahri Safar (hal 9), Habib Abu Bakar al-‘Adni menyebutkan Rasulullah melakukan sejumlah aktivitas penting di bulan ini guna menggugurkan anggapan negatif orang-orang pada masa jahiliyah.
1. Pernikahan Rasulullah dengan Khadijah
مُبْتَدِئًا زَوَاجَهُ مِنْ أُمِّنَا # خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى بِأَيَّامِ صَفَرْ وَكَانَ هَذَا قَبْلَ وَحْيِ رَبِّنَا... “Dimulai dengan pernikahan beliau dengan Sayyidah Khadijah al-Kubra di hari-hari bulan Safar, dan pernikahan itu berlangsung sebelum datang wahyu dari Allah (sebelum masa kenabian).”
2. Pernikahan Fatimah dan Ali bin Abi Thalib
Rasulullah menikahkan Sayyidah Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib pada bulan ini وَزَوَّجَ الزَّهْرَاءَ فِيْهِ فَرِحَا ... “Rasulullah menikahkan az-Zahra (Siti Fatimah) di bulan Safar dengan senang…”
3. Rasulullah Hijrah ke Madinah
Hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah juga terjadi di bulan Safar. وَهِجْرَةُ الرَّسُوْلِ فِيْمَا ذَكَرُوا # بِآخِرِ الْأَيَّامِ فِي غَارِ الْحَجَرْ “Hijrahnya Rasulullah pada akhir bulan Safar di goa al-Hajar sebagaimana para ulama sebutkan.”
4. Perang Pertama Kaum Muslim
Perang pertama dalam Islam, yaitu perang Abwa وَغَزْوَةُ الْأَبْوَاءِ فِيْهِ صَدَرَتْ ... “Perang Abwa di bulan Safar yang terjadi di permulaan.” Adapun peristiwa-peristiwa penting lain yang tidak disebutkan oleh Habib Abu Bakar al-‘Adni, di antaranya:
5. Penaklukan Khaibar
Penaklukan Khaibar pada tahun ke-7 Hijriah terjadi di bulan Safar. Pertempuran yang memperkuat kedudukan umat Islam di antara kabilah, suku, dan agama lain.
6. Dimulainya Penaklukan Romawi Timur
Rasulullah mengutus Usamah bin Zaid kepada pimpinan prajurit Rum tahun 11 Hijriah. Peristiwa ini adalah langkah pertama di masa-masa selanjutnya, di mana umat Islam mampu menghentikan dominasi Kekaisaran Bizantium. Itu terjadi beberapa hari pra-wafatnya Rasulullah.
Itulah beberapa peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Safar pada masa Rasulullah SAW. Semoga catatan sejarah ini semakin membuat yakin bahwa Safar bukanlah bulan sial.
Advertisement