Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa. Pada saat menjalankan ibadah puasa, umat Islam tidak diperkenankan makan atau minum dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari waktu imsak hingga telah masuk waktu maghrib.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Meski makan dan minum sangat dilarang ketika berpuasa, bukan berarti kita tidak perlu memikirkan apa yang harus kita makan. Mempertimbangkan asupan nutrisi dari menu sahur dan berbuka tentu penting untuk menjaga kondisi tubuh selama berpuasa.
Memilih menu makan ketika sahur dan berbuka dengan sembarangan tentu akan berdampak buruk pada kondisi tubuh kita, sehingga ibadah di bulan Ramadhan menjadi terkendala. Oleh karena itu, selama menjalankan ibadah puasa penting untuk memperhatikan menu sahur dan berbuka puasa agar kondisi tubuh kita tetap dalam kondisi baik.
Bicara tentang menu makan sahur dan buka puasa yang seperti apa, alangkah baiknya jika kita meniru menu makanan yang biasa dimakan Nabi Muhammad SAW ketika makan sahur dan bukan puasa.
Lalu menu makanan seperti apa yang dimakan Nabi Muhammad SAW ketika sahur dan berbuka? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2025).
Menu Makan Nabi Muhammad Sahur dan Berbuka Puasa
1. Kurma dan Air Putih
Rasulullah SAW adalah sosok yang sederhana. Bahkan ketika makan sahur pun, menu makan sahur yang beliau makan pun juga sederhana, yakni kurma dan air putih.
Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“sebaik-baik (menu) makan sahur seorang Mu’min adalah tamar (kurma).”2
Sementara itu dalam hadis lain dijelaskan bahwa Rasulullah SAW, makan sahur hanya dengan kurma dan segelas air. Dalam Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘a’aihi wasallam berkata kepadaku -dan saat itu ketika sahur-
“Wahai Anas, sesungguhnya aku ingin puasa, berikanlah sesuatu makanan padaku.” Maka aku datang kepadanya dengan tamar dan segelas air dan itu setelah Bilal mengumandangkan adzannya.”
Selain sebagai menu makan sahur, kurma dan air putih juga menjadi menu yang biasa dikonsumsi Rasulullah SAW ketika berbuka.
2. Buah dan Sayur
Di samping kurma dan air putih, Nabi Muhammad SAW juga mengonsumsi makanan jenis lain, di antaranya buah dan sayur. Adapun buah-buahan yang sering dimakan Nabi Muhammad SAW antara lain adalah buah delima, buah fig atau buah tin, buah zaitun, buah anggur, dan melon.
Sedangkan jenis sayuran yang biasa dimakan Rasulullah ketika makan sahur dan buka puasa antara lain adalah labu, zucchini, bit, dan timun. Dengan mengonsumsi buah dan sayur, maka kebutuhan tubuh akan vitamin, mineral, dan serat akan terpenuhi. Badan pun akan terasa bugar pada siang hari.
3. Susu
Selain air putih sebagai minuman ketika makan sahur dan berbuka, Nabi Muhammad SAW juga sering minum susu. Apalagi susu disebut sebagai minuman favorit Nabi Muhammad SAW.
Dari berbagai jenis susu, Rasulullah SAW ternyata termasuk penggemar susu kambing, sunah ini bisa diikuti umat muslim karena susu kambing mengandung banyak manfaat.
Diriwayatkan para sahabat, Rasulullah SAW pernah mengonsumsi susu sapi, susu kambing dan susu unta. Bahkan secara khusus, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk minum susu sapi.
"Hendaklah kalian minum susu sapi karena ia makan dari setiap pohon."
(HR. Ahmad, Hakim dan Ibnu Hibban).
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan juga diketahui menjadi salah stau makana Favorit Nabi Muhammad SAW. Dari sekian banyak olahan kacang, yang menjadi kegemaran Rasulullah SAW adalah tharid, yaitu masakan kaldu dengan isian utamanya kacang chickpea atau kacang Arab. Makanan tersebut biasa dimakan Rasulullah SAW setelah menunaikan shalat maghrib.
5. Daging Domba
Di samping sayur dan buah, Nabi Muhammad juga suka mengonsumsi daging domba. Dengan mengonsumsi makanan hewani, seperti daging domba, kita bisa mendapatkan manfaat antara lain mencegah anemia, menjaga daya tahan tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan menjaga kesehatan saraf.
Advertisement
Jangan Makan Berlebihan
Meski setelah seharian kita tidak makan dan minum, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk tidak makan secara berlebihan, terutama ketika berbuka.
Dari Al-Miqdam bin Ma’dikarib radhiallahu’anhu beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Tidaklah anak Adam mengisi wadah yang lebih buruk daripada perutnya.” (HR. Tirmidzi, dan dihasankan oleh Al- Imām At-Tirmidzi)
Adapun maksud dari hadis ini menjelaskan bahwasanya seorang Muslim hendaknya tidak makan dengan sekenyang-kenyangnya, akan tetapi hendaknya dia makan sesuai dengan kebutuhannya.
Jadi demikian kebiasaan Nabi Muhammad SAW ketika sahur dan berbuka. Hal yang penting untuk ditekankan ketika berbuka adalah makan secukupnya saja untuk membatalkan puasa. Oleh karena itu, ketika berbuka Nabi Muhammad SAW hanya makan kurma dan minum beberapa teguk air putih saja. Adapun jika Rasulullah SAW makan lagi, hal itu dilakukan setelah menunaikan shalat maghrib untuk menambah kebutuhan nutrisi.
Meski kurma dan air putih disebut oleh Rasulullah SAW sebagai menu sahur dan buka puasa terbaik, Rasulullah SAW tetap mengonsumsi jenis makanan lain, terutama jenis sayur dan buah. Dengan kata lain, Nabi Muhammad SAW pun juga memenuhi kebutuhan nutrisi.
Rutinitas Rasulullah Selama Bulan Ramadan
Rasulullah Muhammad Saw sebagai suri teladan bagi umatnya memiliki rutinitas dan kebiasaan yang sangat baik untuk diteladani selama bulan suci ini. Berikut adalah beberapa amalan yang dilakukan oleh Rasulullah selama Ramadan dan dapat kita jadikan pedoman.
1. Sahur di Akhir Waktu dan Menyegerakan Berbuka
Rasulullah Saw menganjurkan umatnya untuk mengakhirkan sahur, yaitu mendekati waktu Subuh, dan menyegerakan berbuka saat waktunya tiba. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Ahmad:
“Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur.”
2. Tidak Melewatkan Sahur
Rasulullah Saw juga menekankan pentingnya sahur karena terdapat keberkahan di dalamnya. Bahkan, beliau menyarankan untuk tetap makan sahur walaupun hanya dengan seteguk air.
“Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.” (HR Bukhari Muslim)
Selain itu, sahur menjadi pembeda antara puasa umat Muslim dengan puasa umat lainnya.
3. Sedikit Tidur dan Banyak Istighfar
Selama bulan Ramadan, Rasulullah Saw mengurangi waktu tidurnya di malam hari untuk beribadah dan beristighfar kepada Allah Swt. Ini sebagaimana firman Allah dalam QS Az-Zariyat: 17-18:
“Mereka (orang-orang yang bertakwa) sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”
4. Menjaga Lisan dan Perilaku
Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari perkataan kotor, pertengkaran, dan perilaku buruk lainnya. Rasulullah Saw bersabda:
“Apabila kalian berpuasa maka janganlah berkata kotor dan bersuara keras (berteriak-teriak). Kalau ada yang mengajak bertengkar atau berdebat maka katakanlah: Aku sedang puasa.” (HR Bukhari 1904)
5. Berusaha Tidak Membatalkan Puasa Meski Sedang Safar
Meskipun Islam memberikan keringanan bagi orang yang bepergian jauh untuk tidak berpuasa, Rasulullah Saw tetap berusaha menyelesaikan puasanya jika memungkinkan.
“Kalau mau silakan berpuasa, kalau mau silakan tidak berpuasa.” (HR Bukhari 1943)
6. Memperbanyak Sedekah
Rasulullah Saw terkenal sebagai pribadi yang dermawan, dan beliau semakin banyak bersedekah selama bulan Ramadan. Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan bahwa Abu al-Khair tidak pernah melewatkan sedekah walaupun hanya dengan sepotong kue atau sebutir bawang.
7. Memperbanyak Doa
Doa menjadi salah satu ibadah yang sangat dianjurkan selama Ramadan, terutama karena doa orang yang berpuasa tidak akan ditolak oleh Allah Swt.
“Tiga doa yang tidak akan ditolak, yaitu doa orang tua, doa orang berpuasa, dan doa musafir.” (HR Baihaqi)
8. Berbuka dengan Kurma
Rasulullah Saw selalu berbuka dengan kurma atau jika tidak ada, dengan beberapa teguk air. Ini menunjukkan bahwa berbuka dengan makanan yang sederhana dan sehat adalah kebiasaan yang baik.
“Rasulullah Saw biasa berbuka dengan rutab (kurma muda) sebelum salat Magrib. Kalau tidak ada rutab maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering). Kalau tidak ada maka beliau berbuka dengan minum beberapa teguk air.” (HR Abu Dawud)
9. Memberi Sajian Berbuka bagi Orang yang Puasa
Rasulullah Saw juga menganjurkan untuk memberi makanan berbuka bagi orang lain, karena pahalanya sama dengan orang yang berpuasa.
“Siapa yang membukakan (memberikan berbuka) orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala puasanya tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun.” (HR Tirmidzi 807)
Rutinitas Rasulullah Saw selama bulan Ramadan mencerminkan keseimbangan antara ibadah dan kebiasaan sehari-hari yang dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dengan meneladani kebiasaan beliau, kita dapat meraih berkah dan manfaat maksimal dari Ramadan serta meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kita. Semoga kita semua dapat mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah Saw dalam bulan Ramadan ini dan seterusnya. Aamiin.
Advertisement
