Cerita Haru Sholat Jumat Pertama Para Penyintas Gempa Cianjur

Warga penyintas gempa Cianjur di Kampung Banjar Pinang, Desa Cijendil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar sholat Jumat dalam suasana keharuan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Nov 2022, 22:30 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2022, 22:30 WIB
Pelaksanaan Salat Jumat Usai Gempa Mengguncang Cianjur
Umat muslim melaksanakan salat Jumat di luar masjid yang rusak parah akibat gempa di Desa Gasol, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Jumat (25/11/2022). Gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada 21 November 2022 lalu telah menewaskan 272 orang, 2.046 orang luka-luka, dan sebanyak 62.545 orang mengungsi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Liputan6.com, Cianjur - Warga penyintas gempa Cianjur di Kampung Banjar Pinang, Desa Cijendil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar sholat Jumat dalam suasana keharuan.

Mengutip Antara, di lapangan warga yang terdiri atas pria dewasa, lansia, hingga anak-anak bergabung melaksanakan sholat berjamaah bersama Tim SAR Brimob dan Basarnas.

Sholat dipimpin Haji Usman Sumilar yang dituakan oleh masyarakat setempat dengan muazin Bripda Iqbal, bilal Ipda Rasnawi, dan khatib Aiptu Zikron Abdillah.

Dalam Khutbah Jumat itu, khatib mengajak masyarakat untuk bertawakal dan sabar dalam menjalankan takdir Allah. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al Baqarah ayat 156:

اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ

Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). (QS. Al-Baqarah:156).

"Musibah dan ujian Allah datang silih berganti tidak ada putusnya harus jadikan bangsa yang sabar," kata khatib.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Sholat Gaib

Pelaksanaan Salat Jumat Usai Gempa Mengguncang Cianjur
Umat muslim melaksanakan salat Jumat di luar masjid yang rusak parah akibat gempa di Desa Gasol, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, Jumat (25/11/2022). Gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada 21 November 2022 lalu telah menewaskan 272 orang, 2.046 orang luka-luka, dan sebanyak 62.545 orang mengungsi. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Sholat Jumat digelar dua rakaat dilanjutkan dengan sholat gaib. Warga dan tim SAR mendoakan warga yang menjadi korban gempa.

Ibadah shalat Jumat ditutup dengan berselawat dan saling bersalaman. Adnan (54), salah satu warga tampak haru menyelesaikan shalat.

"Ada keharuan terasa, melaksanakan shalat berjamaah dalam situasi seperti ini," kata Adnan.

Adnan mengatakan warga tidak bisa melaksanakan shalat di Masjid Umar Bin Khatab karena rusak berat.

Ada puluhan warga yang mengungsi dengan kondisi rumah rusak berat hingga ringan. Satu warga dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan data dari BNPB hingga hari Kamis (24/11/2022) sore tercatat korban meninggal bertambah menjadi 272 orang. Jumlah tersebut bertambah seiring dengan tim SAR gabungan yang menemukan korban meninggal dunia atas nama Nining (64).

Dari 272 korban tersebut, 165 jenazah berhasil diidentifikasi. Sementara, 107 jenazah lainnya masih terus dicari identitasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya