Tata Cara Baca Surat Yasin 3 Kali pada Malam Nisfu Sya’ban, Niat dan Doanya

Banyak amalan yang dapat dikerjakan pada malam Nisfu Sya’ban. Sebagian umat Islam mengisi malam Nisfu Sya’ban dengan membaca surat Yasin.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 10 Mar 2023, 14:45 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2023, 20:30 WIB
Ilustrasi membaca Alquran
Ilustrasi membaca Alquran (dok.unsplash/ Positive Moslem Attitude)

Liputan6.com, Jakarta - Nisfu Sya’ban 1444 H jatuh pada Selasa, 7 Maret 2023 malam. Malam Nisfu Sya’ban termasuk malam yang istimewa, sehingga tidak heran banyak umat Islam yang siap menyambutnya. 

Salah satu alasan istimewanya malam Nisfu Sya’ban adalah Allah akan mengampuni seluruh makhluk-Nya pada malam tersebut. Hal tersebut sebagaimana termaktub dalam hadis riwayat at-Thabrani dan Ibnu Hibban. 

Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.” (HR at-Thabrani dan Ibnu Hibban)

Banyak amalan yang dapat dikerjakan pada malam Nisfu Sya’ban. Sebagian umat Islam mengisi malam Nisfu Sya’ban dengan membaca surat Yasin

Memang tidak ada anjuran secara khusus langsung dari nabi terkait membaca surat Yasin pada malam Nisfu Sya’ban. Namun, sebagaimana dikutip dari situs NU, amalan tersebut tidak ada masalah secara syar’i sehingga tidak perlu dipersoalkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Niat

alquran
Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Surat Yasin pada malam Nisfu Sya’ban dibaca sebanyak tiga kali setelah melaksanakan salat Maghrib. Setiap bacaan surat Yasin diniatkan dengan hajat yang berbeda-beda. Mengutip situs Pesantren Tebuireng, berikut adalah niat setiap bacaan surat Yasin pada malam Nisfu Sya’ban.

1. Yasin pertama: Agar dipanjangkan umur karena ibadah kepada Allah 

2. Yasin kedua: Agar mendapat rezeki yang banyak dan halal untuk bekal ibadah kepada Allah.

3. Yasin ketiga: Agar diteguhkan imannya, supaya tetap istiqomah dalam kebaikan dan kebenaran sampai akhir hayat (husnul khotimah). Karena Iman itulah yg menentukan nasib masa depan seseorang.

Doa

Ilustrasi membaca doa
Ilustrasi membaca doa. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

Setiap selesai membaca surat Yasin dianjurkan untuk membaca doa malam Nisfu Sya’ban. Adapun doa malam Nisfu Sya’ban yang biasa dibacakan sebagaimana tertera dalam kitab Maslakul Akhyar karya Mufti Betawi Sayyid Utsman bin Yahya adalah sebagai berikut.

اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ   اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ   

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn. 

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât. 

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn. 

Artinya

Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)
Ilustrasi doa, Islami, Muslim. (Photo by Masjid MABA on Unsplash)

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. 

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. 

Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’

Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya