Doa Setelah Dhuha dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacannya

Simak doa setelah dhuha dalam bahasa Arab dan terjemahannya.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 28 Mar 2023, 04:45 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 04:45 WIB
Doa Setelah Dhuha dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacannya
Ilustrasi waktu-waktu mustajab untuk berdoa (dok.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Doa setelah Dhuha dan artinya penting untuk diketahui oleh umat Muslim yang menjalankannya. Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu Dhuha. Waktu Dhuha sendiri diketahui ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya hingga waktu Dzuhur. 

Dalam pelaksanaannya, sholat Dhuha dapat dilaksanakan dengan minimal dua rakaat, empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, sepuluh rakaat, hingga 12 rakaat. Usai melaksanakan beribadah sholat Dhuha, umat Muslimdianjurkan membaca doa setelah Dhuha.

Dengan mengamalkan bacaan doa setelah Dhuha secara rutin, ada banyak keutamaan yang baik untuk setiap muslim. Mulai dilancarkan rezekinya atau dicukupkan segala urusannya hingga diampuni oleh Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa setelah Dhuha, terjemahan, serta keutamaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (23/3/2023).

Doa Setelah Dhuha dan Artinya

Doa Setelah Dhuha dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacannya
Ilustrasi Berdoa Setelah Selesai Sholat Dhuha Credit: shutterstock.com

a. Menurut Riwayat Imam Nasa’i

Doa setelah Dhuha yang pertama seperti diriwayatkan An Nasa’i dari Aisyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

Rasulullah SAW telah sholat Dhuha, kemudian beliau bersabda (dengan doa):

‏ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Arab Latin: Allahummaghfirli wa tub 'alayya innaka antat tawwabur rohimu.

Artinya: “ Ya Allah, ampunilah aku dan maafkan lah aku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Tobat dan Maha Pengampun).”

Rasulullah Saw mengucapkan doa tersebut sampai seratus kali.

b. Paling Umum Dipanjatkan

Adapun doa setelah Dhuha yang umum dipanjatkan oleh umat Muslim adalah sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

Arab Latin: Allahumma innadh dhuhaa'a dhuhaa'uka wal bahaa'a bahaa'uka wal jamaala jamaaluka wa quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal 'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kaana rizqii fis samaa 'i fa anzilhu wain kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu'siran fa yassirhu wain kaana haraaman fa thahhrihu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bihaqqi dhuhaa 'ika wa bahaa 'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika aatinii maa aataita bihi 'ibaadakash shaalihiin.

Artinya: "Ya Allah, sesunguhnya dhuha ini adalah dhuha-Mu, semua keagungan adalah keagungan-Mu, semua keindahan adalah keindahan-Mu, semua perlindungan adalah perlindungan-Mu, dan semua kekuatan adalah kekuatan-Mu. Ya Allah, jika rezeki hambaMu ini ada di langit, turunkan lah, jika (tertanam) di dalam bumi, keluarkan lah, jika rezeki itu sulit dirahi, mudahkan lah, jika haram, sucikanlah, dan jika masih jauh, dekatkanlah dengan kebenaran Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu. Dan karuniakan lah kepada hamba-Mu ini (rezeki) yang telah Engkau anugerahkan kepada hamba-hambaMu yang saleh."

c. Untuk Memohon Ampun

Doa setelah Dhuha juga dapat dipanjatkan bagi hamba Allah yang ingin memohon ampunan. Berikut bacaannya:

اَللَّهُمَّ لَكَ اْلحَمْدُ، أَصْبَحْتُ عَبْدَكَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ، خَلَقْتَنِيْ وَلَمْ أَكُ شَيْئاً، اَسْتَغْفِرُكَ لِدِيْنِيْ، فَإِنَّهُ قَدْ اَرْهَقَتْنِيْ ذُنُوْبِيْ، وَ أَحَاطَتْ بِيْ، إِلاَّ أَنْ تَغْفِرَهَا، فَاغْفِرْهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Arab Latin: Allahumma lakal hamdu, ashbahtu 'abdaka 'ala ahdika wa wa'dika kholaqtani wa lam aku syaia, astaghfiruka lidini fa innahu qod arhaqotni dzunubi wa ahathot bi illa taghfirha faghfirha ya arhamar rahimin.

Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu segala puji. Aku memasuki waktu pagi sebagai hamba-Mu untuk memenuhi janji-janji-Mu. Engkau menciptakan aku sementara aku bukan apa-apa. Aku memohon ampunan kepada-Mu untuk agamaku, sesungguhnya dosa-dosaku telah membebaniku dan telah meliputiku kecuali Engkau memaafkannya, maka maafkanlah wahai Dzat paling penyayang di antara para penyayang."

Keutamaan Membaca Doa Setelah Dhuha

Doa Setelah Dhuha dan Terjemahan, Lengkap dengan Keutamaan Membacannya
ilustrasi sholat dhuha. ©2020 Merdeka.com

Usai mengetahui bacaan doa setelah Dhuha dan mengamalkannya secara rutin, maka anda akan mendapatkan kebaikan berupa keutamaan dari doa setelah Dhuha. Berikut penjelasannya:

a. Investasi Amal Cadangan

Sholat sunnah seperti sholat Dhuha merupakan ibadah yang termasuk investasi atau amal cadangan yang dapat menyempurnakan kekurangan sholat fardhu atau wajib.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah shalatnya. Apabila benar (shalatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan apabila rusak (shalatnya) maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada shalat wajibnya, maka Allah berfirman, 'Perhatikanlah, jikalau hamba-Ku mempunyai shalat sunah maka sempurnakanlah dengan shalat sunahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada shalat wajibnya. Jika selesai urusan shalat, barulah amalan lainnya." (H.R. Ash-habus Sunan dari Abu Hurairah RA)

b. Ghanimah atau keuntungan yang besar

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

"Barangsiapa shalat Dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barang siapa shalat Dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang-orang yang taubat (kembali kepada Allah). Barangsiapa shalat Dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa shalat Dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba-hamba yang patuh. Dan barangsiapa shalat Dhuha 12 rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga.” (H.R. Thabrani dari Abu Darda')

c. Dicukupi kebutuhan hidupnya

Orang yang gemar melaksanakan shalat Dhuha karena Allah, maka akan diberikan kelapangan rezeki oleh Allah. Rasulullah SAW menjelaskan dalam hadits Qudsi dari Abu Darda bahwa Allah berfirman:

"Wahai anak Adam, rukuklah (shalatlah) karena Aku pada awal sung (shalat Dhuhe) empat rakaut, maka Aku akan mencukupi (kebutuhanmu sampai sore hari." (H.R. Tirmidzi)

d. Mendapat Keuntungan di Dunia dan Akhirat

Keutamaan yang selanjutnya adalah mendapatkan keuntungan di dunia dan akhirat. Di mana dalam doa tersebut, anda memohon keselamatan dan ampunan kepada Allah SWT. Keselamatan dan ampunan tersebut akan diberikan Allah SWT selama hidup di dunia dan di akhirat kelak.

e. Diampuni Dosa-dosanya

Keutamaan yang berikutnya adalah diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT meski dosa itu sebanyak buih yang ada di lautan. Mengingat bahwa manusia tidaklah ada yang luput dari dosa selama hidup di dunia ini. Oleh karena itu, sebagai hamba Allah SWT, sudah sebaiknya memohon ampun kepada Allah SWT yang salah satunya melalui sholat dhuha. Seperti halnya dijelaskan dalam hadis berikut:

“Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya akan diampuni walau sebanyak buih di lautan.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya