Liputan6.com, Jakarta - Berakhirnya bulan Ramadan juga menandakan bahwa Idul Fitri atau Lebaran sudah semakin dekat. Tentunya banyak orang-orang yang akan melakukan perjalanan dalam rangka mudik.
Kendati demikian, mudik seharusnya tidak menjadi alasan untuk meninggalkan ibadah sholat khususnya. Sebab Islam sendiri memberikan rukhsah atau kemudahan bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan untuk dapat melaksanakan sholat dengan cara jamak maupun qasar sesuai ketentuan minimal jarak yang ditempuh.
Advertisement
Baca Juga
Yang dimaksud dengan sholat jamak ialah mengumpulkan dua sholat fardhu dikerjakan dalam satu waktu sholat. Sholat yang boleh dijamak adalah sholat zuhur dengan ashar, dan maghrib dengan isya.
Sholat jamak ada 2 (dua) macam: pertama, jamak taqdim ialah melakukan sholat zuhur dan ashar pada waktu zuhur atau melakukan sholat maghrib dan isya pada waktu maghrib; kedua, jamak ta’khir ialah melakukan sholat zuhur dan ashar pada waktunya sholat ashar atau melakukan sholat maghrib dan isya pada waktu sholat isya’.
Saksikan Video Pilihan ini:
Jamak Taqdim
Syarat jamak taqdim ada 4 (empat):
1. Tertib. Maksudnya mendahulukan sholat yang pertama daripada yang kedua seperti mendahulukan sholat zuhur daripada ashar, atau mendahulukan maghrib daripada isya.
2. Niat jamak dalam sholat yang pertama.
Waktu niatnya adalah antara takbir dan salam. Tapi yang sunnah niat bersamaan dengan takbiratul ihram.
Niatnya sholat zuhur dan ashar dengan jamak taqdim yaitu:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat sholat fardhu zuhur empat rakaat dijamak bersama ashar dengan jamak taqdim karena Allah Ta'ala.
Niatnya sholat maghrib dan isya dengan jamak taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak taqdim karena Allah Ta’ala.
3. Muwalat (berurutan). Maksudnya antara dua sholat pisahnya tidak lama menurut uruf. Jadi, setelah dari sholat yang pertama harus segera takbiratul ihram untuk sholat yang kedua.
4. Ketika mengerjakan sholat yang kedua masih tetap dalam perjalanan, meskipun perjalanan itu tidak harus mencapai masafatul qashr, sebagaimana sholat qasar Hal ini sebagaimana dalam matan Gahayah wat Taqrib:
ويجوز للمسافر أن يجمع بين الظهر والعصر فى وقت أيهما شاء، وبين المغرب والعشاء فى وقت أيهما شاء
Artinya: Boleh saja bagi musafir menjamak (mengumpulkan) antara sholat zuhur dan ashar dalam waktu mana saja yang ia suka (di antara keduanya). Dan antara sholat maghrib dan isya di waktu mana saja yang ia suka.
Advertisement
Jamak Takhir
Adapun syarat-syarat jamak ta’khir ada dua.
1. Niat jamak ta’khir dilakukan dalam waktunya sholat yang pertama.
Lafal niat sholat zuhur dan ashar dengan jamak ta’khir adalah:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat sholat fardhu zuhur empat rakaat dijamak bersama ashar dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.
Lafal niatnya sholat maghrib dan isya dengan jamak ta’khir yakni:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تأخِيْرٍلِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.
2. Ketika mengerjakan sholat yang kedua masih tetap dalam perjalanan sebagaimana keterangan di atas.