Liputan6.com, Jakarta - Askar Kauny dan Komunitas Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah menggelar silaturahmi dan buak apuasa bersama di Ma’had Askar Kauny Darussunnah Al-Haroeniyyah Mujjizah, Cikeas, Selasa, 11 April 2023.
Dalam acaranya itu turut hadir Presiden Direktur Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dan Ustadz Bobby Herwibowo. CEO Kauny Qur'an Korpora, Hafit Timor Mas'ud yang turut hadir, membuka acara dengan memaparkan mimpi besar Kauny Quran.
Baca Juga
Menurutnya Kauny Quran pada prinsipnya hadir dalam bentuk metode, yang Allah kasih kepada Ustadz Bobby Herwibowo, Lc. pada 2011.
Advertisement
Kauny Quran ini adalah metode menghafal Al-Qur’an menggunakan potensi yang ada di tubuh, tangan dan suara, menariknya bukan hanya hafal ayat Al-Qur’an-nya, tetapi beserta artinya,” ujar Hafit di Cikeas, Selasa 12 April 2023.
Hafit menyebut bahwa kondisi tanah air kita saat ini sangat menyedihkan, ada masalah pegangan hidup pada bangsa ini.
"Dan Qadarullah, mungkin hanya saat Ramadhan banyak yang membaca Al-Qur’an, tapi yang mentadabburi dan menjalankan apa yang dituliskan dalam Al-Qur’an sepertinya sangat sedikit,” katanya.
Menurut Hafit, kondisi ini jadi tantangan kita sebagai umat Islam, jika kita diminta sama Allah, Al-Qur’an sebagai hudan, petunjuk, berarti tugas kita sebagai umat muslim untuk meluaskannya, inilah yang kita lakukan.
"Jadi visi Kauny Quran, memastikan seluruh umat Islam bukan hanya bisa membaca Al-Qur’an, tapi bisa menghafal, men-tadabbur sesuai makhraj & tajwidnya, dan akhirnya bisa mengimplementasikan di kehidupan,” tutupnya.
Selanjutnya, Usbob mengawali talkshow dengan berkisah mengenai konsep kekayaan di dalam Al-Qur’an.
"Demi Allah sampai sekarang saya belum punya rumah, tapi masyaallah, bahwa pertama itu yang Allah hadirkan adalah Ma’had yang wakafnya diberikan pak Fahmi Askar di Cijulang & Cisarua seluas 1,2 Hektar. Kedua di Cibinong seluas 1,4 Hektar dari bunda Titi dan keluarga,” ujar Usbob di atas pendopo, Selasa 11 April 2023.
Kemudian Usbob memaparkan Ma’had yang ketiga adalah tempat yang dijadikan acara saat ini, seluas 1,3 Hektar serta yang keempat dan selanjutnya hingga saat ini ada 37 Ma’had Askar Kauny.
"Doainnya nanti Askar Kauny punya ribuan Ma’had, dan mudah-mudahan ini wakafnya keluarga almarhum keluarga ayahanda Junianto Haroen di Cianjur 4,2 Hektar do’akan semoga menjadi Al-Qur’an University. Rupanya bersama Al-Qur’an beneran kaya, jadi gak perlu beli rumah, Allah muliakan dan kasih yang gede-gede, semuanya dateng,” kata Usbob.
Kemudian pembicara lainnya, Ridzki Kramadibrata memaparkan bagaimana sebagai seorang muslim dalam membangun mindset dan profesionalisme berkarya.
"Saya melihatnya integritas itu nomor satu, menurut saya ini yang paling pokok, tiangnya, kejujuran, komitmen, janji, apa yang diberikan itu yang bisa kita pegang, hanya itu, diiringi oleh dua yang lain yaitu inovasi,” ungkap Ridzki.
Menurut figur yang pernah menjabat sebagai Direktur Operasional AirAsia, inovasi artinya melihat dengan cara pandang yang lain, melihat solusi dari sudut pandang lain, apa yang bisa melahirkan inovasi adalah kultur di dalam organisasi.
"Kalau kulturnya tidak terbuka terhadap masukan, inovasi tidak akan terjadi, Kauny ini adalah Kauniah, Global, Semesta, ingin mendunia. Salah satu bagaimana membuat semesta itu, kalau di bisnis ada kata kuncinya yaitu scaling,” ujarnya.
Koneksi Langit dalam Dunia Profesional
Menurut Ridzki permasalah paling besar biasanya UMKM itu, bukan tidak siap gagal, tapi justru mereka tidak siap sukses, karena sukses membutuhkan pondasi untuk terus tumbuh.
"Apa yang dibutuhkan adalah team work di sini, yang sama-sama tumbuh, memberikan manfaat, tahu misi untuk visi yang luar biasa, sehingga tim ketika bekerja akan membantu mewujudkan cita-cita yang mulia,” jelasnya.
Setelah itu Ridzki Kramadibrata menjelaskan mengenai koneksi langit dalam dunia profesional.
Apa yang menjadikan seseorang cukup sukses dunianya tapi sangat memperhatikan akhiratnya, pegangan saya nomor satu yang kita sering dengar yaitu ‘La haula wala quwwata illa billah’, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah.
"Ketika ditanya, siapa yang mengumpulkan orang-orang yang bisa ada bersama saya, tepat waktunya ketika saya berkontribusi di sana, ada Menteri-menteri yang ikut membantu, siapa yang mengumpulkan itu? Apa itu saya mengatributkan diri kepada saya? Kepada tim saya? Semuanya terjadi atas izin Allah, tidak lain tidak bukan, itu kepercayaan saya nomor satu,” paparnya.
Selanjutnya alumni University at Buffalo School of Management itu mengatakan pengabdian kita kepada orang tua adalah kunci, ladang pahala dan keberkahan.
"Dan sesuai dengan tema di sini, berikutnya adalah Qur’an, kalau dibilang petunjuk, ‘iya’, hudan, lil muttaqin, dibilang penyembuh, ‘iya’, penyembuh penyakit-penyakit di dada, ini hal yang gak bisa kita jangkau yaitu prioritas, kadang kita dibutakan dunia,” ujar Ridzki.
Terakhir, diiri suara adzan, acara Silaturahmi ditutup dengan buka puasa bersama keluarga besar Kauny, para wakif, serta para santri menikmati sajian, dan berlanjut salat Magrib berjamaah.
Advertisement