Liputan6.com, Riyadh - Hari Idul Fitri adalah salah satu perayaan terpenting di kalender Islam. Setiap keluarga yang merayakan umumnya mempunyai tradisi untuk berkumpul bersama dan menyajikan hidangan tradisional Idul Fitri.
Datang hanya setahun sekali usai bulan Ramadhan, hari libur ini dirayakan dengan sangat meriah, terutama di wilayah yang memiliki mayoritas umat Islam. Termasuk Arab Saudi.
Baca Juga
Top 3 Islami: Resepsi Pernikahan Seperti Ini Haram Kata Buya Yahya, Penyebab Hidup Sengsara Menurut Gus Baha
Top 3 Islami: Amalan Mudah yang Pahalanya Terus Mengalir Tak Terbatas, 3 Penyebab Seseorang Tak Dapat Syafaat Rasulullah di Hari Kiamat
Kisah Gus Dur dari Cilacap ke Jakarta Hanya 1 Jam Naik Mobil, Karomah Wali
Mengutip dari media Saudi Gazette, Sabtu (29/4/2023), saat momen hari pertama Lebaran Idul Fitri tiba tahun ini terpantau langit 13 kota di Arab Saudi berkilau dengan kembang api warna-warni.
Advertisement
Pekan lalu, warga dan wisatawan yang berada di 13 kota tersebut dapat merasakan kemeriahan Idul Fitri dengan pertunjukan kembang api yang mempesona, diumumkan oleh General Entertainment Authority (GEA) dalam kegiatan Program Lebaran 2023.
Daftar 13 kota yang dimeriahkan dengan pesta kembang api tersebut antara lain ada Riyadh, Abha, Jeddah, Al-Khobar, Hail, Al-Baha, Tabuk, Arar, Najran, Madinah, Jazan, Skaka, dan Buraidah.
Pada hari kedua dan ketiga Idul Fitri, masyarakat di Kota Jeddah menikmati pameran berlokasi di Jeddah Art Promenade, yang juga menampilkan pertunjukan drone.
Pemerintah kota masing-masing wilayah di Arab Saudi memang telah mengumumkan adanya beberapa acara pada hari raya Idul Fitri 2023.
Acara tersebut cocok untuk segala usia, anak-anak maupun dewasa, untuk ikut menikmati kemeriahan Idul Fitri.
Lokasi Kembang Api
Otoritas Umum untuk Hiburan (General Authority for Entertainment/GEA) telah menetapkan tempat di mana pertunjukan kembang api yang mempesona akan menerangi langit 13 kota di Arab Saudi.
Pesta kembang api yang hadir dalam rangkaian kegiatan Idul Fitri 2023 ini dimulai pukul 21.00 WIB.
Secara spesifik, kota dan tempat pesta kembang api ini dilaksanakan pada lokasi berikut:
- Riyadh di Boulevard Kota Riyadh
- Abha di Taman Al-Safa
- Jeddah di jalan Jeddah Art Promenade
- Al-Khobar di tepi pantai
- Hail di jalan rekreasi Al-Magwat
- Al-Baha di Taman Pangeran Hussam
- Tabuk di Tabuk Central Park
- Arar di taman umum depan Al-Othaim Mall
- Al-Nahda di Najran
- Madinah di King Fahd Central Park
- Jazan di jalan Corniche utara
- Skaka di Taman Al-Azizia
- Buraidah di Taman Nasional Raja Abdullah
Untuk pertunjukan di Kota Skaka, GEA menyatakan bahwa kembang api dimulai pada pukul 21:45. Sementara di kota Buraidah, kembang api dimulai pukul 22:00. Sedikit perbedaan dengan kota-kota lainnya.
Pesta kembang api ini berlangsung selama 3 hari, termasuk pertunjukan drone di hari kedua dan ketiga Idul Fitri.
Advertisement
Pakaian Lebaran Menghiasi Mekkah dan Madinah
Selain pertunjukkan kembang api dan drone yang bisa dinikmati saat Idul Fitri, kota Mekkah dan Madinah juga menampilkan budaya Islam yang kaya.
Dari pakaian tradisional yang penuh warna hingga pakaian tradisional Saudi, banyak pengunjung umrah di Mekkah dan Madinah yang antusias untuk mengenakan pakaian tradisional asal negara mereka masing-masing, demikian melansir dari Arab News pada Rabu (26/4/2023).
Hal ini menciptakan harmoni warna yang terintegrasi dan menujukkan keragaman budaya yang indah.
Faten Hussein, seorang penulis yang berspesialisasi dalam Haji dan Umrah, mengatakan, “Orang-orang dari seluruh dunia datang ke Mekkah untuk melakukan rukun Islam kelima, yang terkait dengan mengelilingi Ka’bah, bolak-balik antara Al-Safa dan Al- Marwa, melakukan haji dan ritual suci lainnya.”
Jika berkunjung ke Mekkah, Anda dapat melihat jutaan umat Muslim dari seluruh bagian dunia berkumpul untuk melakukan ritual sucinya.
Ada yang berasal dari Mesir, Irak, Turkiye, Abyssinia, dan bahkan dari negara-negara Asia. Seperti India dan orang-orang asal Asia Tenggara.
"Ini membentuk masyarakat homogen yang dipersatukan oleh Islam dan bahasa, dan ini diperkuat dengan kehadiran masyarakat tersebut di dekat Masjidil Haram,” tambahnya.
“Pakaian yang dikenakan selama Idul Fitri oleh semua bangsa di seluruh dunia merupakan indikasi keragaman yang indah dan positif yang hanya ada di dua ibu kota suci Mekkah dan Madinah, karena umat Islam mengunjungi mereka dari semua negara. Ini adalah pemandangan yang indah dan menawan yang menarik perhatian pada hari-hari pertama Idul Fitri.”
Variasi Menu Makanan di Restoran
Husein juga mengatakan keragaman pakaian di Mekkah pada hari-hari Idul Fitri sama halnya dengan bermacam-macam kuliner yang berbeda.
"Jangan kaget saat melewati jalan-jalan Mekkah untuk menemukan restoran dengan makanan dan nama yang berbeda," katanya.
Selain adanya berbagai restoran Arab yang menyajikan kibbeh, tabbouleh, baba ghanouj dan makanan Levant lainnya, terdapat juga beragam restoran yang menyajikan makanan dari seluruh penghujung dunia.
Ada restoran nasi Bukhari yang sangat populer, restoran makanan Jawa dengan cita rasa sate, dan dan dengan berbagai kombinasinya, restoran India dengan rasa kabli, biryani, dan hidangan lainnya yang berbeda, dan restoran Turki.
“Bahkan pada musim seperti Ramadhan, Anda dapat menemukan samosa dan sup sebagai makanan pokok Mekah, dan jangan lupakan pitasa dan makanan manis syirik. Saat waktu berbuka puasa, biasanya mereka menyajikan dibyaza, hareesa dan mloukhia,” ujarnya.
Untuk baca lebih lengkap, klik di sini...
Advertisement