Liputan6.com, Jakarta - Dalam tradisi Islam, anak-anak terutama anak lelaki sejak kecil sudah belajar adzan. Orangtua akan bangga jika anaknya bersuara bagus.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, jika dia dewasa kelak dan menjadi muadzin, dalam artian secara rutin adzan di mushola atau masjid saat memasuki sholat fardhu lima waktu, maka dia menjadi golongan yang dibanggakan Allah SWT di depan malaikat.
Artikel mengenai fadilah atau keutamaan menjadi muadzin ini menjadi artikel yang menuai perhatian di kanal Islami Liputan6.com.
Bersama dengan penjelasan mengenai larangan memotong kuku dan rambut bagi shohibul qurban dan kumpulan khutbah Jumat jelang Idul Adha, artikel fadhilah mudzin bertengger di top 3 kanal Islami, Kamis (22/6/2023).
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Keutamaan di Balik Larangan Memotong Kuku dan Rambut Sebelum Ibadah Kurban, Ini Penjelasan Buya Yahya
Melaksanakan ibadah kurban pada momen Idul Adha adalah sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan) bagi umat Islam yang mampu. Ibadah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berbagi kepada sesama.
Menjelang pelaksanaan kurban Idul Adha, ada saja perkara-perkara yang kerap ditanyakan oleh seorang muslim. Salah satunya adalah soal hukum memotong kuku dan rambut sebelum berkurban.
Ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya mendapat pertanyaan serupa dari seorang jemaah yang mengikuti kajiannya. Apa hukum memotong kuku dan rambut bagi orang yang hendak berkurban.
Buya Yahya menjelaskan, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama soal hukum memotong kuku dan rambut sebelum berkurban. Sebagian ulama menyatakan haram dan sebagiannya lagi menyebut tidak haram tapi disunnahkan untuk tidak memotong kuku dan rambut.
“Dalam hal ini ulama berbeda pendapat. Karena Anda di Indonesia kami hadirkan mazhab Syafi’i dan jumhur ulama. Mengatakan bahwa kalau sudah masuk 10 Dzulhijah kemudian salah satu dari kalian ingin menyembelih kurban hendaknya jangan potong rambutnya dan kukunya. Ada hadis Nabi Muhammad SAW,” kata Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV, Rabu (21/6/2023).
Advertisement
2. Kumpulan 10 Khutbah Jumat: Topik Dzulhijah, Puasa Arafah, Idul Adha hingga Haji
Umat Islam kini telah memasuki bulan Dzulhijah. Berbagai amal dan ibadah dianjurkan di bulan mulia ini.
Di antaranya yakni puasa Dzulhijah, termasuk puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Umat Islam juga dianjurkan meningkatkan amalan pada awal Dzulhijah, yang masyhur disebut rangkaian hari terbaik sepanjang tahun.
Tujuannya yakni untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Salah satu cara untuk saling mengingatkan untuk meningkatkan iman dan takwa adalah dengan khutbah Jumat.
Dalam kesempatan ini, redaksi Liputan6.com mengetengahkan kumpulan khutbah Jumat terkait bulan Dzulhijah, termasuk di dalamnya, ibadah haji, kurban, Idul Adha, dan puasa Dzulhijah.
Naskah khutbah ini disusun oleh para cendekia muslim yang kapabel dan dinukil dari sumber kredibel.
Selengkapnya, simak kumpulan khutbah Jumat untuk awal Dzulhijah dan Idul Adha.
3. 7 Fadhilah Adzan dan Manfaat bagi Muadzin: Dibanggakan Allah di Depan Malaikat
Sebagai umat muslim kita pasti dapat merasakan kenikmatan yang sangat besar hidup di tanah air. Salah satu kenikmatan itu ialah kita dapat mendengar kumandang adzan setiap harinya.
Sebab hampir setiap wilayah atau kampung mempunyai masjid dan mengumandangkan adzan sebagai panggilan untuk menunaikan sholat.
Ketika adzan dikumandangkan maka Islam mengajarkan kepada kita untuk menjawab panggilan tersebut, sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim yang artinya:
“Jika kalian mendengar seruan adzan maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin”(HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Secara bahasa adzan berarti pemberitahuan atau seruan. Ulama fiqih menyatakan bahwa adzan berarti pemberitahuan atau seruan sebagai pertanda masuknya waktu sholat dengan bacaan yang telah ditentukan. Adapun adzan mempunyai keutamaan dan manfaat yang luar biasa sebagai berikut:
Advertisement