Korban Gempa Maroko Capai 2.122 Orang dan Terus Bertambah, Ini Langkah Raja Mohammed VI

Korban gempa Maroko terdapat di sejumlah wilayah, termasuk Al Houz dan provinsi Marrakesh, serta kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 22:30 WIB
Gempa kuat di Maroko
Seorang pejabat setempat mengatakan bahwa sebagian besar korban tewas terjadi di daerah pegunungan yang sulit dijangkau. (Photo by FADEL SENNA / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Maroko Mohammed VI pada Sabtu menyatakan tiga hari berkabung nasional sebagai penghormatan kepada korban gempa yang terjadi pada Jumat.

Melalui pernyataan Istana Kerajaan yang disiarkan kantor berita resmi Maghreb Arabe Press, bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh bangunan umum selama masa berkabung berlangsung.

Mengutip Antara, Kerajaan Maroko juga memerintahkan pembentukan komite menteri untuk menyusun rencana rekonstruksi bagi rumah-rumah yang hancur.

Setidaknya 1.307 (terbaru 2.122) orang tewas dan 1.204 lainnya mengalami cedera setelah gempa dahsyat melanda Maroko pada Jumat malam.

Korban gempa Maroko terdapat di sejumlah wilayah, termasuk Al Houz dan provinsi Marrakesh, serta kota Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya