Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa kiamat merupakan satu kepastian yang akan terjadi. Tak ada seorang pun yang mengetahui kapan waktunya.Â
Manusia hanya tahu bahwa Allah memerintahkan Malaikat Israfil meniup terompet sangkakala yang berukuran sangat besar pada hari kiamat. Bahkan menurut riwayat, ukuran terompetnya menutupi langit dan bumi.
Advertisement
Semua kehidupan di langit dan di bumi akan hancur dan musnah ketika terompet dibunyikan, hal tersebut sebagaimana yang termaktub dalam firman Allah QS. Az-Zumar : 68
Advertisement
"Dan tiuplah Sangkakala maka matilah siapa yang dilangit dan di bumi kecuali Siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup Sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusan nya masing-masing)"
Baca Juga
Lantas seperti apa bentuk wujud sangkakala yang akan ditiup oleh Malaikat Israfil dan bagaimana temuan ilmuwan tentang sangkakala tersebut? Berikut ulasannya selengkapnya dikutip dari laman merdeka.com.
Â
Saksikan Video Pilihan ini:
Bentuk dan Penciptaan Sangkakala Pertanda Kiamat
Sangkakala dalam bahasa Arab disebut sebagai As-Shur. Kata tersebut diartikan sebagai tanduk. Rasulullah juga menjelaskan bahwa sangkakala berbentuk seperti tanduk ketika orang Badui bertanya tentang hal itu.
“Ya Rasulullah apa itu as-Shur (Sangkakala) Beliau menjawab tanduk yang akan ditiup" (HR. Ahmad dan Abu Daud)
Sangkakala diciptakan oleh Allah berbarengan dengan Allah menciptakan alam semesta (langit dan bumi). Sangkakala tersebut sudah diberikan kepada Israfil dan sang malaikat sudah meletakkan di mulutnya. Rasulullah bersabda:
“Sesungguhnya, Allah SWT semenjak menciptakan langit dan bumi. Dia menciptakan pula Sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkan di mulutnya. Dia berada di Arasy tengah menunggu datangnya perintah dari Allah SWT untuk meniup terompet tersebut."
Advertisement
Ilmuwan Temukan Sangkakala?
Sangkakala digambarkan sebagai sebuah terompet yang sangat besar. Rasulullah menjelaskan ciri dari sangkakala yaitu memiliki 4 cabang. Satu cabang berada di timur, satu cabang berada di barat, satu cabang berada di bawah bumi yang paling bawah, dan satu cabang berada di langit ke tujuh paling atas.
Saking besarnya sangkakala Malaikat Israfil, itu berarti langit dan bumi adalah alam yang berada di dalam sangkakala. Pada hakikatnya, makhluk Allah hidup berada di dalam sangkakala tersebut.Â
Dari berbagai ciri dari sangkakala yang disebutkan oleh Rasulullah, ilmuwan masa modern pun kemudian mulai mencari tahu bagaimana sejatinya bentuk dari sangkakala tersebut. Apakah sangkakala tersebut benar-benar ada dan bisa dilihat?
Seorang ilmuwan asal Jerman bernama Profesor Prank Steiner menyimpulkan temuannya bahwa alam semesta berbentuk seperti terompet. Penelitian tersebut dilakukan dengan peralatan milik NASA bernama Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP).
Ujung belakang alam semesta yang diteliti oleh ilmuwan tersebut berbentuk seperti sebuah terompet. Di luar terompet, alam semesta sudah tidak bisa diamati. Sedangkan di bagian dalamnya adalah alam semesta yang masih ada dalam radius pengamatan.
Sesuai dengan Dalil Rasulullah SAW
Besarnya sangkakala yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman tersebut menjadikan umat Islam semakin mempercayai bahwa hadis Nabi tentang sangkakala adalah benar adanya. Rasulullah bersabda:
“Ya Rasulullah apakah Sangkakala itu? Rasulullah menjawab bagaikan tanduk dari cahaya. Saya tanya, Bagaimana Besarnya? Rasulullah menjawab, sangatlah besar bulatannya Demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi besar bulatannya itu seluas langit dan bumi dan akan ditiup hingga tiga kali.Â
Pertama: Nafkhatul Faza’ (untuk menakutkan), kedua: Nafkhatus Sa’aq (untuk mematikan), ketiga : Nafkhatul Ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan)."
Â
Advertisement