Top 3 Islami: Gus Iqdam Terpuruk Akibat Salah Artikan Dawuh Kiainya, Kisah Karomah Mbah Moen

Liputan6.com, Jakarta - Belakangan, nama penadakwah muda Gus Iqdam makin moncer saja. Jemaahnya puluhan ribu dan bisa mencapai ratusan ribu jika ditambah dengan fansnya di dunia maya.

Namun, sebelum populer seperti sekarang, ada penggalan waktu di mana Gus Iqdam terpuruk. Momen itu terjadi sepulang mondok di Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri.

Musababnya, Gus Iqdam salah menginterpretasikan dawuh gurunya, KH Nurul Huda Djazuli. Kisah mengenai Gus Iqdam salah mengartikan pesan guru ini menjadi artikel paling populer di kanal Islami Liputan6.com.

Artikel kedua yang juga menyedot perhatian pembaca adalah karomah Mbah Moen yang mobilnya bisa jalan tanpa bahan bakar. Sementara, artikel ketiga adalah kisah karomah Gus Iqdam, di mana seorang jemaahnya mendapat calon jodoh usai salaman dengannya.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:

Santri yang baik adalah, santri yang melaksanakan perintah atau dawuh dari gurunya. Ternyata Gus Iqdam pernah salah mengartikan dawuh gurunya.

Dalam salah satu pengajiannya, pengasuh Majelis Ta'lim Sabilu Taubah ini berkisah, gurunya di Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri, KH Nurul Huda Djazuli pernah dawuh 'Santri Ploso nek ora dadi wong alim, ya jadi orang kaya'.

Gus Iqdam ternyata menelan mentah-mentah dawuh tersebut. Ia berfikir sebagai santri Ploso, dipastikan jadi orang alim, atau orang kaya raya. Tanpa usaha keras, dan cukup tiduran saja, karena sudah dijamin gurunya

"Pulang mondok kemlelet, tura turu. Saat itu saya gak paham maksud guru saya. Masih tolol kaya kamu itu loh," ujar Gus Iqdam seperti dalam unggahan akun TikTok @seneng_ngaji.

Selengkapnya baca di sini

Karomah merupakan kejadian di luar nalar atau logika manusia yang pernah terjadi di muka bumi. Setiap karomah yang terjadi merupakan atas izin dan kehendak-Nya.

Tidak semua hamba mendapat keistimewaan memiliki karomah. Allah SWT hanya menganugerahkan karomah kepada hamba-hamba pilihan-Nya seperti para waliyullah.

Tujuan Allah menganugerahkan karomah untuk meyakinkan masyarakat bahwa syariat Nabi Muhammad SAW yang diajarkan maupun disebarkannya merupakan suatu kebenaran.

Salah satu waliyullah yang diyakini memiliki karomah adalah ulama asal Rembang, Jawa Tengah, yaitu KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. Mbah Moen merupakan wali Allah sebagaimana dikatakan KH Ahmad Musthofa Bisri atau Gus Mus.

Ada cukup banyak karomah yang dimiliki Mbah Moen semasa hidupnya. Salah satu karomah Mbah Moen yang diketahui adalah dapat menyembuhkan orang sakit dengan air putih. Berikut kisahnya.

Selengkapnya baca di sini

Pengasuh Majelis Ta’lim Sabilu Taubah, Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam memang mewarisi kharisma dan karomah leluhurnya.

Perlu diketahui, kakek beliau, KH Zubaidi Abdul Ghofur ini gemar tirakat sehingga beliau memiliki banyak keistimewaan atau karomah.

Buah tirakat Kiai Zubaidi manfaatnya dapat dirasakan oleh Gus Iqdam. Sebagaimana kakeknya, Gus Iqdam selain pandai dalam bidang agama, ia juga memiliki kemuliaan.

Keistimewaan atau karomahnya ini sebenarnya sudah terlihat ketika dia masih di mondok di Ponpes Al Falah, Ploso, Kediri. Tentu saat itu dia belum terkenal dan menjadi da'i viral seperti saat ini.

Pun demikian juga setamat dari pesantren, banyak warga yang kerap meminta doa agar diberikan keberkahan dan dihilangkan permasalahan dalam hidupnya.

Salah satu jemaah yang merasakan keberkahan dari Gus Iqdam ialah jemaah alias garangan yang bernama Bibit. Ia mendapatkan jodoh setelah bersalaman dengan Gus Iqdam. Berikut ini kisah selengkapnya.

Selengkapnya baca di sini