19 Tahun Tsunami Aceh dan Gambaran Kiamat dalam Al-Qur’an yang Lebih Mengerikan

Bencana tsunami Aceh adalah sebagian kecil dari gambaran kiamat yang lebih mengerikan. Kiamat dalam Al-Qur’an akan meluluhlantakkan alam semesta beserta isinya, bukan lagi skalanya di satu daerah.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 28 Des 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 28 Des 2023, 09:30 WIB
Masjid yang masih berdiri ditempa tsunami di Aceh.
Masjid yang masih berdiri ditempa tsunami di Aceh. (foto: ABC.net)

Liputan6.com, Jakarta - Dua hari lalu, tepatnya pada Selasa, 26 Desember 2023 Indonesia mengenang 19 tahun tsunami Aceh. Tsunami Aceh terjadi pada 26 Desember 2004 dan menjadi bencana paling dahsyat yang terjadi selama ini di Indonesia.

Melansir laman Museum Tsunami Aceh, tsunami Aceh diawali dengan gempa dahsyat yang terjadi sekira pukul 07.58 WIB pada 26 Desember 2004. 

Gempa berkekuatan 9,3 SR itu menyebabkan serangkaian tsunami dahsyat di sepanjang daratan yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Aceh menjadi daerah yang paling parah terdampaknya selain Sri Lanka, Thailand, dan India.

Korban jiwa akibat tsunami Aceh mencapai 17.000-an jiwa. Belum lagi banyak bangunan-bangunan yang hancur terbawa tsunami. 

Dikutip dari fiskal.kemenkeu.go.id, kerugian akibat bencana ini mencapai Rp. 51,4 triliun dan membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun untuk memulihkan kondisi seperti sebelum bencana.

Pada 27 Desember 2004, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa tsunami Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia.

Bencana tsunami Aceh adalah sebagian kecil dari gambaran kiamat yang lebih mengerikan. Kiamat dalam Al-Qur’an akan meluluhlantakkan alam semesta beserta isinya, bukan lagi skalanya di satu daerah.

Pada hari kiamat, alam semesta digambarkan dalam keadaan porak-poranda. Gunung yang menjulang tinggi beterbangan layaknya kapas. Demikian juga dengan planet-planet dalam susunan tata surya. 

Meskipun mengerikan, tapi Allah SWT menjamin hamba-hamba-Nya yang beriman akan terlindungi dari dahsyatnya hari kiamat. Bahkan sebelum kiamat, ruh orang-orang beriman dicabut lebih dulu saat menghirup angin lembut..

Berikut ini adalah gambaran kiamat yang telah diterangkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Kiamat

[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: ciricara.com

1. Surah al-Kahfi Ayat 7

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا

Artinya: “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”

Berdasarkan tafsir Tahlili Kemenag, dalam ayat ini Allah SWT menerangkan berbagai peristiwa yang terjadi pada hari kiamat. Peristiwa-peristiwa itu antara lain: Pada hari itu, Allah SWT mencabut gunung-gunung dari cengkeraman bumi, sehingga hancur menjadi debu lalu diterbangkan ke udara sebagaimana Allah menerbangkan awan.

Pada hari itu, Allah SWT mengumpulkan umat manusia dari zaman awal sampai akhir, sesudah dibangkitkan dari kuburnya masing-masing. Tidak seorang pun pada hari itu yang ketinggalan untuk diperiksa, baik raja maupun rakyat. 

Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Kiamat

Ilustrasi kiamat, hari akhir
Ilustrasi kiamat, hari akhir. (Image by liuzishan on Freepik)

2. Surah al-Waqi’ah Ayat 4-6

إِذَا رُجَّتِ ٱلْأَرْضُ رَجًّا

وَبُسَّتِ ٱلْجِبَالُ بَسًّا

فَكَانَتْ هَبَآءً مُّنۢبَثًّا

Artinya: “Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya. Maka jadilah ia debu yang beterbangan.”

Berdasarkan tafsir Tahlili Kemenag, ayat 4 surah al-Waqi’ah menjelaskan bahwa pada hari Kiamat akan timbul gempa bumi yang sangat dahsyat dengan guncangan-guncangan yang hebat di segenap pelosok bumi, menghancurkan benteng-benteng dan gunung-gunung, merobohkan rumah-rumah dan bangunanbangunan, serta apa saja yang terdapat di permukaan bumi.

Ayat 5-6 mengungkapkan bahwa pada hari Kiamat gunung-gunung dihancur-luluhkan sehancur-hancurnya menjadi tumpukan tanah yang bercerai-berai, menjadi debu yang beterbangan seperti daun kering yang diterbangkan angin. 

Ringkasnya, gunung-gunung akan hilang dari tempatnya sesuai pula dengan ayat 9 al-Ma'arij/70. Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan). (al-Ma'arij/70: 9) Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya. (al-Waqi'ah/56: 5)

 

Ayat-Ayat Al-Qur’an tentang Kiamat

[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

3. Surah al-Haqqah Ayat 15-18

فَيَوْمَئِذٍ وَقَعَتِ ٱلْوَاقِعَةُ

وَٱنشَقَّتِ ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوْمَئِذٍ وَاهِيَةٌ

وَٱلْمَلَكُ عَلَىٰٓ أَرْجَآئِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَٰنِيَةٌ

يَوْمَىِٕذٍ تُعْرَضُوْنَ لَا تَخْفٰى مِنْكُمْ خَافِيَةٌ

Artinya: “Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung ‘Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu). Tidak ada sesuatu pun dari kamu yang tersembunyi.”

Berdasarkan tafsir Tahlili Kemenag, pada saat terjadinya hari Kiamat itu, langit dalam keadaan lemah sehingga terbelah. Jika diperhatikan hukum-hukum Allah yang berlaku di ruang angkasa, maka yang dikemukakan ayat ini sesuai dengan hukum itu. 

Masing-masing planet di ruang angkasa itu mempunyai daya tarik-menarik. Dengan adanya daya tersebut, maka seluruh planet-planet menjadi selalu beredar pada garis edar yang tetap, tidak jatuh dan tidak menyimpang. 

Seandainya salah satu saja di antara planet yang banyak itu bergeser dari falaknya, maka hilanglah keseimbangan tarik-menarik yang ada antara planet-planet itu, sehingga planet yang kecil tertarik oleh planet yang besar. Terjadilah tabrakan antara planet-planet itu yang menghancurkan seluruh alam ini. 

Pada hari Kiamat, para malaikat berada di segenap penjuru langit. Delapan malaikat menjunjung 'Arsy Allah di atas kepalanya. Persoalan malaikat dan 'Arsy ini adalah persoalan yang gaib, tidak seorang pun yang mengetahuinya. 

Tidak dijelaskan bentuk 'Arsy yang dipikul para malaikat itu, dan ke mana mereka membawanya. Oleh karena itu, kita menerima semuanya itu berdasarkan iman kita kepada Allah.

Pada hari Kiamat itu seluruh manusia dihadapkan ke hadirat Allah, untuk dihisab dan ditimbang amal dan perbuatannya. Tidak ada satu pun perbuatan dan amal manusia yang luput dari pengetahuan Allah sejak dari yang sekecil-kecilnya sampai kepada yang sebesar-besarnya, sejak dari yang tersembunyi dan yang nyata, yang halus dan yang kasar; semuanya diketahui Allah. 

Pada hari itu yang dapat menolong seseorang hanyalah Allah semata. Pertolongan itu diberikan berdasarkan amal mereka selama hidup di dunia.

Itulah beberapa ayat Al-Qur’an dan penjelasannya yang bicara tentang peristiwa kiamat. Semoga kita termasuk orang-orang yang beriman. Aamiin. Wallahu a’lam.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya