Liputan6.com, Jakarta - Menurut pandangan Islam, penduduk surga dijanjikan kebahagiaan yang abadi dan kepuasan penuh di sisi Allah. Mereka merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tak terlukiskan, serta hidup dalam kekekalan dan kedamaian.
Sebaliknya, penduduk neraka dihadapkan pada siksaan yang tidak terbayangkan. Mereka merasakan penderitaan dan penyesalan yang mendalam, terisolasi dari rahmat dan kasih sayang Allah.
Perasaan penduduk neraka mungkin dicirikan oleh penyesalan, keputusasaan, dan penyesalan yang tak berujung karena kesalahan dan dosa yang mereka lakukan di dunia.
Advertisement
Penderitaan mereka di neraka diyakini sebagai konsekuensi logis dari pilihan hidup yang menyimpang dari ajaran agama.
Konsep ini sering kali dimaknai sebagai suatu bentuk balasan atau konsekuensi atas perbuatan manusia selama hidupnya dan sebagai panggilan untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai moral dan spiritual.
Baca Juga
Lantas, bagaimana perasaan penduduk surga dan neraka?
Simak Video Pilihan Ini:
Perasaan Penduduk Surga
Mengutip muslim.or.id, semua penduduk surga merasa bahwa dialah yang mendapatkan nikmat yang paling nikmat di surga. Dia tidak iri kepada penduduk surga yang lain dan tidak ingin nikmat yang ia miliki diganti dengan yang lain.
Allah Ta’ala berfirman:
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُّتَقَابِلِينَ
“Dan Kami lenyapkan segala rasa benci yang ada dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan” (QS. Al Hijr: 47).
Allah Ta’ala juga berfirman:
خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا
“Mereka (penduduk surga) kekal di dalamnya. Dan mereka tidak berharap nikmat mereka diganti (dengan yang lain)” (QS. Al Kahfi: 108).
Advertisement
Perasaan Penduduk Neraka
Demikian juga penduduk neraka, mereka semua merasa bahwa merekalah yang paling keras adzabnya dan paling sengsara. Bahkan penduduk neraka yang paling ringan adzabnya pun merasakan demikian.
Dari An Nu’man bin Basyir radhiallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إنَّ أهْوَنَ أهْلِ النَّارِ عَذابًا مَن له نَعْلانِ وشِراكانِ مِن نارٍ، يَغْلِي منهما دِماغُهُ كما يَغْلِ المِرْجَلُ، ما يَرَى أنَّ أحَدًا أشَدُّ منه عَذابًا وإنَّه لأَهْوَنُهُمْ عَذابًا
“Penduduk neraka yang paling ringan adzabnya adalah yang memakai dua sandal dari api neraka. Yang membuat otaknya mendidih seperti mendidihnya kawah gunung berapi. Dan ia merasa bahwa dialah penduduk neraka yang paling keras adzabnya. Padahal dia yang paling ringan adzabnya” (HR. Muslim no. 213).
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan:
أن من تمام النعيم لأهل الجنة أن كل واحد منهم لا يرى أن أحدًا أنعم منه، ومن تمام الشقاء لأهل النار أن كل واحد منهم لا يرى أحدًا أشد منه عذاًبا
“Di antara bentuk sempurnanya kenikmatan surga adalah mereka penduduk surga merasa tidak ada yang merasakan nikmat melebihi dirinya. Dan di antara sempurnanya adzab neraka adalah mereka penduduk neraka merasa tidak ada yang merasakan adzab yang lebih keras dari dirinya” (Tafsir Al Utsaimin, 6/51).
Semoga Allah menjadikan kita penghuni surga dan menjauhkan kita semua dari neraka.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul