Liputan6.com, Jakarta - Sya'ban merupakan bulan ke-8 dalam kalender Hijriyah. Jika sudah masuk bulan ini, berarti Ramadhan semakin dekat dan tinggal menghitung hari saja.
Sya’ban dapat dimanfaatkan umat Islam sebagai bulan persiapan sebelum Ramadhan tiba. Hal ini agar nanti kita dapat memaksimalkan pahala di bulan Ramadhan.
Salah satu cara persiapan menjelang Ramadhan adalah dengan mengerjakan berbagai amalan di bulan Sya’ban. Membiasakan melakukan perbuatan taat di bulan ini agar ketika masuk Ramadhan sudah terlatih.
Advertisement
Baca Juga
Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan di bulan Sya’ban. Salah satunya berpuasa. Puasa di bulan Sya’ban sunnah karena Rasulullah SAW sering melakukannya.
Alasan Rasulullah SAW berpuasa si bulan Sya’ban karena beliau ingin amalnya dilaporkan saat berpuasa. Hal ini sebagaimana diriwayatkan An-Nasa’i dan Imam Ahmad.
Dalam riwayatnya, Usamah ibn Zaid bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, aku tidak melihatmu berpuasa pada suatu bulan seperti pada bulan Sya‘ban.”
Rasulullah SAW menjawab, “Itu bulan yang dilalaikan manusia antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Aku ingin amalku tidak diangkat kecuali aku sedang berpuasa.” (HR Nasa’i dan Ahmad).
Selain puasa, berikut ini amalan Sya’ban yang dapat dilakukan umat Islam. Semoga kita dapat mengamalkan salah satunya sebagai persiapan menjelang Ramadhan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
1. Memperbanyak Doa
Selain puasa, pada bulan Sya’ban juga dianjurkan untuk banyak berdo’a kepada Allah SWT, khususnya saat malam Nisfu Sya’ban. Sebab, doa yang dipanjatkan di malam Nisfu Sya’ban akan diterima oleh Allah.
Demikian sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat al-Imam al-Baihaqi dari Usman bin Abi al-’Ash dari Nabi SAW, beliau bersabda,
“Apabila datang malam Nisfu Sya’ban, ada pemanggil (Allah) berseru: Apakah ada orang yang memohon ampun dan Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta dan Aku akan memberinya? Tidak ada seseorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrik”.
Advertisement
2. Memohon Ampun kepada Allah
Pada malam Nisfu Sya’ban dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Sebab, pada malam ini Allah SWT mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.
“Allah SWT melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.” (HR at-Thabrani dan Ibnu Hibban).
3. Melaksanakan Sholat Sunnah
Amalan berikutnya di bulan Sya’ban adalah melaksanakan salat sunah pada malam Nisfu Sya’ban. Dalam kitab Ihya Ulumuddin Jilid 1, Imam Ghazali menerangkan waktu dan tata cara sholat pada malam nisfu Sya’ban.
“Adapun shalat sunnah Sya‘ban adalah malam kelima belas bulan Sya‘ban. Dilaksanakan sebanyak seratus rakaat. Setiap dua rakaat satu salam. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah membaca Qulhuwallahu ahad sebanyak 11 kali.
Jika mau, seseorang dapat shalat sebanyak 10 rakaat. Setiap rakaat setelah Al-Fatihah Qulhuwallahu ahad 100 kali. Ini juga diriwayatkan dalam sejumlah shalat yang dilakukan orang-orang salaf dan mereka sebut sebagai shalat khair. Mereka berkumpul untuk menunaikannya. Mungkin mereka menunaikannya secara berjamaah.” (Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, jilid 1, hal. 203).
Advertisement
4. Memperbanyak Sholawat
Bulan Sya’ban disebut sebagai Syahru sholaati ‘ala Nabiyi shalallahu alaihi wassalam, yaitu bulan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Di bulan Sya’ban ini, Allah SWT menurunkan ayat yang memerintahkan untuk bersholawat dan menyampaikan salam kepada Rasulullah.
Ayat yang dimaksud yaitu Surah Al-Ahzab 56: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
5. Memperbanyak Membaca Al-Qur'an
Mengutip situs NU, orang-orang saleh terdahulu memperbanyak membaca Al-Qur’an pada bulan Sya’ban. Kebiasaan ini kemudian diikuti oleh masyarakat sampai-sampai menamai bulan ini sebagai “bulan para pembaca Al-Quran” dan “bulan Al-Quran”.
Secara khusus, pada malam Nisfu Sya’ban biasa berkumpul di masjid atau surau selepas sholat Maghrib untuk berzikir dan membaca Yasin 3 kali secara berjemaah.
Pada setiap bacaan Yasin, terdapat permohonan berbeda yang dipanjatkan kepada Allah. Pada bacaan Yasin pertama, memohon panjang umur serta mendapat taufik untuk menjalankan ketaatan.
Bacaan Yasin kedua, memohon perlindungan diri dari mara bahaya, penyakit-penyakit dan niat melapangkan rezeki. Sedangkan ketiga untuk meraih kekayaan hati dan khusnul khatimah.
Wallahu a'lam.
Advertisement