Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah yang merupakan ulama Muhammadiyah dan juga Pengasuh Yayasan Quantum Akhyar, Ustadz Adi Hidayat (UAH) menerangkan manusia yang celaka dan hina di Bulan Ramadhan.
Hal ini penting diketahui, mengingat muslim saat ini berada di pertengahan bulan Sya'ban dan sebentar lagi akan memasuki bulan mulia yakni Ramadhan.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Lantas, apa penyebab manusia mengalami hal itu? Simak ulasannya berikut ini!
UAH menerangkan manusia yang hina di hadapan Allah SWT yakni mereka yang tidak mendapatkan rahmat dan ampunan Allah SWT di bulan Ramadhan.
Lantas, kenapa mereka tak mendapatkan dua hal yang begitu didamba umat Islam tersebut?
Simak Video Pilihan Ini:
Tidak Mendapatkan Ampunan
“Awas hati-hati terhina di hadapan Allah subhanahu wa taala, kotor dirinya, jauh dari rahmat Allah, siapa?” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @mull2493, Rabu (12/02/2025).
“Yang sudah disampaikan ke bulan Ramadhan, tapi tak mampu mendapat ampunan Allah subhanahu wa taala,” tegasnya.
Seharusnya dalam momen mulia dimana ampunan diturunkan dan pahala dilipatgandakan, seorang muslim harus mendapatkan dua kemuliaan itu.
“Karena itulah saya ingin cepat, satu, kenapa Ramadhan istimewa? Karena ada ampunan Allah yang sangat luar biasa, kenapa Ramadhan istimewa? Karena ada pelipatgandaan pahala,” paparnya.
UAH juga menerangkan kemuliaan lain seputar bulan Ramadhan di mana pada bulan itu setan dijauhkan dan potensi doa dikabulkan pada bulan itu sangat besar.
“Kenapa Ramadhan istimewa? Karena ada peluang untuk menjauhkan dari setan dan yang terakhir Ramadan Istimewa karena semua waktu siang dan malam mempercepat terkabulnya doa,” tegasnya.
Advertisement
5 Golongan yang Merugi di Bulan Ramadhan
Mengutip bekasikab.go.id, berikut 5 golongan orang yang merugi di bulan Ramadan menurut Rasulullah":
1. Orang yang menganggap biasa bulan Ramadan
Tidak ada yang berbeda seperti bulan lainnya sampai Ramadhan berlalu, tentu ini sebuah kerugian yang besar, ia sama sekali tidak menganggap istimewa puasa dan merasakan manfaat bulan suci Ramadhan.
Ia juga tidak segera melakukan kebaikan padahal di bulan suci ramadhan inilah segala pahala dilipatgandakan.
Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, ibarat orang yang melewatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang tidak ternilai harganya.
2. Orang yang Tiba-tiba Berubah Alim hanya pada Bulan Ramadan
Imam Ahmad mengatakan:"Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah di Bulan Ramadan saja".
Hal ini nampak pada dari perilaku tidak baik menjadi baik seperti, dari tidak berjilbab kemudian berhijab dari yang tidak shalat kemudian rajin shalat, baik yang wajib maupun sunnah.
Namun, jika nanti selesai Ramadhan manusia itu kembali berbuat maksiat kepada Allah melepas hijab dan tidak lagi ke masjid hingga meninggalkan shalat karena itu tersu berusahalah untuk tetap istiqomah dalam beramal dan berbuat kebaikan.
3. Orang yang Sebatas Menahan Lapar dan Dahaga
Golongan yang ketiga adalah orang yang hanya menahan hawa lapar dan haus saja. Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemunkaran, menggunjing, menyebar fitnah dan menghina.
Dan pada saat ramadhan tiba, kebiasaan buruk itu tidak juga berubah sehingga Ramadhan tidak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari.
Abu Hurairah radhiyallahu'anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta, maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya (puasa),".
4. Orang yang Tidak Memanfaatkan Waktu di Bulan Ramadan
Mereka yang tidur pada siang hari di bulan suci ramadhan serta bergadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya itu adalah golongan yang merugi.
Seharusnya di bulan ini, disibukan dengan amal ibadah seperti sholat berjamaah, tadarus dan tadabur Al quran, berzikir, berinfaq, dan sedekah serta kebaikan lainnya.
5. Orang yang Tetap Melakukan Maksiat di Bulan Ramadan
Selama bulan Ramadan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan mendapat ampunan dari Allah SWT seperti amal puasa.
Rasulullah SAW mengatakan:
"Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengaharp ganjaran dari Allah SWT, Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lewat,".
Demikian juga Qiyam ramadhan, Rasulullulah SAW mengatakan:
"Siapa yang shalat tarawih di bulan ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari AlLah SWT, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat,".
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)