Liputan6.com, Jakarta - Malam takbiran adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Malam takbiran adalah istilah untuk menyebut malam hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha. Disebut malam takbiran karena sepanjang malam itu diisi dengan membaca takbir hari raya.
Khusus Idul Fitri, anjuran takbir hari raya dilantunkan sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam sholat Id sudah takbiratul ihram bagi yang berjemaah. Bagi yang tidak berjemaah, waktunya sampai seseorang takbir sholat Idul Fitri. Menurut pendapat lain, batas akhir pembacaan takbir sampai waktu dianjurkannya sholat Idul Fitri.
Advertisement
Menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri dengan membaca takbir adalah bagian dari sunnah nabi. Memperbanyak takbir saat malam hari raya merupakan anjuran langsung dari Rasulullah SAW.
Advertisement
Baca Juga
زينوا اعيادكم بالتكبير
Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."
Berikut ini tiga bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri. Namun, yang paling sering dibaca masyarakat adalah takbir yang kedua.
Simak Video Pilihan Ini:
Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri 1
Mengutip NU Online, berikut bacaan takbir yang dilafalkan sebanyak tiga kali sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.”
Advertisement
Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri 2
Adapun bacaan takbir yang sering dilantunkan masyarakat adalah sebagai berikut.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya: “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”
Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri 3
Selain bacaan takbir, kita menambahkannya dengan dzikir sebagaimana dzikir-takbir Rasulullah SAW di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.
Artinya: “Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar.”
Demikian bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri 2024. Semoga kita bisa menghidupkan malam hari raya nanti dengan takbir. Wallahu a’lam.
Advertisement