Kisah Ulama yang Ibadah Haji Digantikan Malaikat, Tanpa ke Tanah Suci

Terkait haji, ada satu kisah menarik yang penuh hikmah. Kisah ini datang dari ulama besar yang terkenal dengan ahli fiqih dan hadisnya. Adalah Abdullah bin Mubarak, yang ibadah hajinya digantikan oleh malaikat tanpa ke Tanah Suci.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 13 Mei 2024, 11:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi ibadah haji, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, Ka'bah. (Photo by ibrahim uz on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Ibadah haji hanya bisa dilakukan di Tanah Suci setiap bulan Dzulhijjah. Bagi umat Nabi Muhammad SAW, menunaikan ibadah haji adalah penyempurna Rukun Islam.

Jika menilik sejarahnya, awal mula pelaksanaan ibadah haji masih menjadi ikhtilaf di antara ulama. Syekh Khatib as-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj menyebut, sebagian ulama berpendapat jika ibadah tersebut sudah sering dilakukan sebelum diutusnya Nabi Muhammad SAW.

Para ulama juga berbeda pendapat ihwal awal mula disyariatkannya ibadah haji kepada umat Islam. Ada yang mengatakan ibadah haji diwajibkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Ada pula yang menyebut pada tahun kesepuluh Hijriah.

Pendapat lain mengatakan ibadah haji mulai diwajibkan pada tahun keenam setelah hijrah. Menurut Syekh Khatib as-Syarbini, pendapat terakhir ini merupakan yang paling masyhur dan disepakati di kalangan para ulama.

Terlepas dari ikhtilaf ulama, pada intinya menunaikan haji merupakan ibadah yang didambakan oleh mayoritas umat Islam. Beruntunglah bagi mereka yang telah dipanggil Allah untuk ke Tanah Suci melaksanakan Rukun Islam terakhir.

Terkait haji, ada satu kisah menarik yang penuh hikmah. Kisah ini datang dari ulama besar yang terkenal dengan ahli fiqih dan hadisnya. Adalah Abdullah bin Mubarak, yang ibadah hajinya digantikan oleh malaikat tanpa ke Tanah Suci. 

Simak berikut kisahnya yang dikutip dari kitab An-Nawadir karya Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Salamah Al-Qulyubi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Kisah Perjalanan Haji Abdullah bin Mubarak

Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)

Saat perjalanan ibadah haji menuju Tanah Suci, Abdullah bin Mubarak melihat seorang perempuan yang mencabuti bulu itik di Kufah, salah satu kota di Irak. Langkahnya pun terhenti di kota tersebut.

Abdullah bin Mubarak mendekati perempuan itu dan bertanya, "Itu hasil sembelihan halal atau bangkai?"

Perempuan itu menjawab, “Ini bangkai dan aku memakannya bersama keluargaku." 

Abdullah bin Mubarak pun heran kenapa bangkai dikonsumsi. Padahal jika disantap maka hukumnya adalah haram. Ia pun memberitahu kepada perempuan itu. Namun, perempuan itu malah mengusir Abdullah bin Mubarak.

Memberikan Bekal Perjalanan

Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Foto oleh Muhammad Khawar Nazir: https://www.pexels.com/id-id/foto/laki-laki-pria-lelaki-suami-18996539/)

Awalnya, Abdullah bin Mubarak menuruti perempuan itu. Ia pergi, tapi balik lagi ke tempat tersebut dan memberikan nasihat yang sama. Hingga akhirnya, perempuan itu menjelaskan kondisi yang sesungguhnya sedang dialami.

"Aku punya beberapa anak. Sudah 3 hari ini aku tidak mendapatkan makanan untuk kuberikan pada mereka,” cerita perempuan itu.

Ulama besar itu langsung memberikan sejumlah keledai, pakaian, dan makanan kepada perempuan itu. Bekal-bekal perjalanannya diberikan semua.

Abdullah bin Mubarak menghabiskan waktunya di Kufah hingga musim haji selesai. Ia tidak jadi menuju Tanah Suci untuk menunaikan Rukun Islam kelima. Ia pun pulang ikut rombongan dari negerinya tanpa gelar haji seperti orang pada umumnya yang telah berhaji di Tanah Suci.

Sesampainya di kampung halaman, Abdullah bin Mubarak disambut hangat oleh masyarakat. Ucapan selamat atas ibadah hajinya pun didapatkan ulama besar itu. Namun, Abdullah bin Mubarak mengungkap kejadian yang sebenarnya. 

"Aku tidak berhaji tahun ini," katanya.

Seorang jemaah haji yang satu rombongan dengan Abdullah bin Mubarak pun heran dengan jawaban ulama besar itu. Sebab, ia sempat menitipkan bekal kepada Abdullah bin Mubarak dan mengambilnya lagi saat di Arafah.

"Bukankah kau yang memberikan minum kami di suatu tempat di sana?” kata jemaah lainnya.

"Kau juga membelikan barang buat aku," timpal jemaah lainnya.

Sudah Haji, Digantikan Malaikat

Haji
Ilustrasi Menunaikan Ibadah Haji Credit: pexels.com/pixabay

Mendengar apa yang disampaikan oleh jemaah haji yang sudah tiba di kampung halamannya, Abdullah bin Mubarak kebingungan. Secara fisik, ia tidak jadi berangkat ke Tanah Suci karena membantu seorang perempuan di Kufah.

"Aku tidak paham kalian bilang apa. Aku tidak berhaji pada tahun ini,” Abdullah bin Mubarak menegaskan.

Saat Abdullah bin Mubarak tidur, dalam mimpinya ia mendengar suara, "Hai Abdullah, Allah menerima amal sedekahmu. Dia mengutus malaikat menyerupai sosokmu dan menggantikan dirimu menunaikan ibadah haji."

Itulah cerita tentang seorang ulama besar bernama Abdullah bin Mubarak. Ia tak ke Tanah Suci, namun karena amal sedekahnya, Allah mengutus malaikat menyerupai Abdullah bin Mubarak untuk menunaikan ibadah haji menggantikan Abdullah bin Mubarak.

Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya