Tata Cara dan Niat Puasa Tarwiyah 15 Juni 2024, Boleh Dilafalkan Pagi-Siang

Sebagai panduan melaksanakan puasa Tarwiyah Sabtu, 15 Juni 2024, berikut lafal niat dan tata caranya yang dapat disimak sebelum mengamalkan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 15 Jun 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2024, 00:30 WIB
Niat Puasa Tarwiyah
Ilustrasi niat puasa Tarwiyah Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Tarwiyah merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Puasa ini dikerjakan tepat tanggal 8 Dzulhijjah. Di Indonesia, pelaksanaan puasa Tarwiyah jatuh pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Sebelum melaksanakan puasa Tarwiyah, umat Islam perlu tahu niat yang harus dilafalkan, baik secara lisan maupun dalam hati. Niat menjadi rukun penting dalam menjalankan puasa.

Niat puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada malam hari. Namun, karena ini adalah puasa sunnah, maka niat puasa Tarwiyah boleh dilakukan pada pagi atau siang hari sebelum memasuki waktu Dzuhur.

Tentu saja kebolehan niat puasa Tarwiyah di pagi hari harus memenuhi syarat. Syaratnya, sepanjang waktu Subuh atau memulainya puasa sampai berniat tidak boleh makan, minum, atau hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Sebagai panduan melaksanakan puasa Tarwiyah Sabtu, 15 Juni 2024, berikut lafal niat dan tata caranya yang dapat disimak sebelum mengamalkan. Semoga puasa sunnah ini menjadi catatan amal saleh dan dapat meraih keutamaannya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

Lafal Niat Puasa Tarwiyah

Panduan Tata Cara Puasa Ganti (Qadha)
Ilustrasi Membaca Doa Credit: freepik.com

Berikut lafal niat puasa Tarwiyah di malam hari sampai terbit Fajar.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta’ala.”

Jika lupa niat di malam hari, Anda dapat melafalkan niat berikut di pagi atau siang hari sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i tarwiyata sunnatan lillahi taalaa.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'ala."

Tata Cara Puasa Tarwiyah

Amalan Sunnah di Hari Arafah
Ilustrasi Berbuka Puasa Credit: pexels.com/pixabay

Setelah niat, berikut tata cara puasa Tarwiyah yang dapat dilakukan.

1. Makan Sahur

Makan sahur lebih utama menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.

2. Melaksanakan Puasa

Selama berpuasa harus menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan sebagainya sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

Selama berpuasa juga menjaga dari hal-hal yang membatalkan pahala puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

3. Berbuka Puasa

Segera berbuka puasa saat tiba waktu maghrib. Berikut dua versi doa saat buka puasa.

1). Doa buka puasa Rasulullah SAW dari Sahabat Mu’adz bin Zuhrah yang diriwayatkan Abu Daud.

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ 

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu.

Artinya: “Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.” (HR. Abu Daud)

2). Doa Rasulullah SAW saat berbuka puasa dari Abdullah bin ‘Umar yang diriwayatkan Abu Daud.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah.

Artinya: “Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.” (HR. Abu Daud).

Jika niatnya baru dilakukan pada pagi hari, maka langsung melaksanakan puasa tanpa sahur. Lalu berbuka jika sudah memasuki waktu Maghrib.

Demikian penjelasan niat dan tata cara puasa Tarwiyah Sabtu, 15 Juni 2024. Wallahu a’lam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya